Jakarta, 3 Maret 2010. Hari ini terima telpon dari rekan tenis Tony Sangitan membicarakan masalah pertenisan di Indonesia. Saya kenal dia itu juga salah satu rekan penyelenggara turnamen tenis yunior dengan menggunakan bendera Bakrie Group yang cukup besar namanya.
Pembicaraan masalah rencananya akan menggelar turnamen nasional Bakrie di Manado, setelah bertemu dengan Gubernur Sulut SH Sarundayang hari ini yang bermain tenis dengan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie.
Minggu lalu adik saya sudah bertemu dengan Gubernur Sulut SH Sarundayang di Manado yang kebetulan masih ada tali persaudaraan. Keinginan saya agar di Manado ada turnamen nasional tenis dengan bendera RemajaTenis telah disampaikan dan mendapatkan responsnya juga. Dan minta segera bikinkan proposalnya.
Saya sampaikan juga kalau adik saya sudah ketemu dan mendapatkan responsnya. Agar tidak tumpang tindih, saya mengalah saja. Berikan kesempatan Bakrie group untuk turun ke Manado. "Minta dong jadwal yang baik untuk di Manado. " ujar Tony pertelpon.
Sayapun berikan waktu yang diinginkan di bulan Juni 2010 yaitu tepatnya tanggal 7-13 Juni 2010.
"Segera kirimkan formulir pendaftaran TDP Kelompok Yunior 2010 ke PP Pelti sehingga bisa diagendakan." ujar saya kepadanya.
Sayapun menyinggung masalah rencananya buat TDP Nas di Pekalongan, yang sudah lama disampaikan tetapi belum satupun surat resmi berupa Formulir Pendaftaran TDP dikirimkannya ke PP Pelti sehingga sulit mau dimasukkan dalam kalender TDP 2010.
"Tolong diklarifikasikan karena informasi yang saya dapatkan kalau mereka tidak mau selenggarakan TDP ini. Begitulah saya bertanya kepadanya agar semakin banyak turnamen tentunya akan bertambah baik bagi petenis yunior Indonesia yang sangat haus akan turnamen nasional.
Tony Sangitanpun menyampaikan keinginan selenggarakan ATP (Ajang Tenis Prestasi) Bakrie yang tahun lalu sudah pernah diselenggarakan. ATP ini mau dikaitkan kerjasama dengan RemajaTenis. Sayapun tidak keberatan atas inisiatip ini.
"Saya akan dukung Anda dalam menjalankan TDP ini." janji saya kepadanya. Prinsip saya semakin banyak penyelenggara TDP makin baik untuk masyarakat tenis bagitu juga bagi induk organisasi tenis. Karena tujuannya sama agar pertenisan Indoneia bisa maju dengan kegiatan kegiatan yang merata di seluruh provinsi di Indonesia. Bisa dibayangkan turnamen tenis selama ini hanya berada atau berputar kurang dari 50 % jumlah provinsi di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar