Jakarta, 29 Juli 2009. Hari ini terima telpon dari rekan Johannes Susanto mengenai pelaksanaan TDP Bakrie Blitar yang sedang berlangsung di Blitar. Selama ini ada sedikit kekuatiran terhadap pelaksanaan TDP khususnya yunior diluar Jakarta karena kurang kontrol. Sehingga wajar saja kalau ada permasalahan suka timbul membuat pertanyaan di Jakarta.
"Fer, di Blitar ada masalah lagi. Masak karena Bupati mau nonton hari Sabtu maka pertandingan bisa tidak tiap hari. Hari ini ada pertandingan besok istrahat." ujarnya membuat saya sedikit kaget juga. Tapi saya tidak diberitahukan siapa yang melapor kepadanya sehingga timbul kesan ada masalah. Memang agak aneh kalau memang sampai terjadi seperti yang diungkapkan itu. Tapi saya kurang yakin kalau Referee buat kesalahan tentang ini Tapi ya namanya kemungkinan so pasti ada saja.
"Ya, sebaiknya tanya langsung kepada Referee Deddy A Nugroho yang bertugas sehingga tidak dapat info yang simpang siur. Apalagi kalau yang laporkan bukan orang tenis." anjuran saya kepadanya.
Kemudian sore ini ketemu Johannes Susanto di Kemayoran sambil nonton turnamen internasional Women's Circuit. "Memang susah kalau orang yang tidak tahu aturan buat masalah." ujarnya karena Johannes Susanto yang sudah menilpon langsung ke Referee Deddy Adhi Nugroho di Blitar dan ternyata tidak ada masalah.
Tidak lama kemudian telpon genggam saya bunyi, ternyata dari Deddy Adhi Nugroho petugas Referee di Blitar. Dia mau ceritakan masalah yang ditanyakan oleh Johannes Susanto tadi pagi. Ternyata, tidak betul cerita tersebut. Tidak ada hari tanpa pertandingan. Setiap hari ada pertandingan, hanya bedanya ada yang hanya pertandingan ganda saja bukan tunggal. Oleh Deddy diceritakan pula kalau yang bikin ribut salah satu orangtua yang juga saya kenal sering bikin ulah.
Betul juga apa yang dikatakan rekan saya kalau orang itu tidak tahu aturan. "You dong harus beritahukan aturannya." ujar saya dengan guyon kepada Johannes Susanto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar