Jakarta, 5Juli 2009. Apa yang membuat jiwa Anda menderita? Apakah Anda membenci seseorang karena pernah dilecehkan secara seksual, difitnah, dibuang, dianiaya, dipermalukan didepan umum, atau ditolak? Kebencian tentu menimbulkan kegelisahan.
Didalam kehidupan sehari hari khususnya di pertenisan kita cintai masih ada juga ketidak puasan atas hasil hasil yang dianggap mengganggu sehingga muncullah ketidak percayaan terhadap kebijakan kebijakan induk organisasi terhadap permasalahan yang ada. Akhirnya akan muncul kebencian didalam diri sendiri. Dimana bisa diungkapkan dalam pertemuan pertemuan baik yang formal maupun tidak formal dengan gaya masing masing.
Begitu juga seperti yang saya alami saat ikuti panel diskusi yang diselenggarakan disela sela Pekan Olahraga Nasional Tenis 2009 di Stadion tenis Gelora Bung Karno. Saya sendiri menyampaikan janganlah terlalu dini menyampaikan ketidak percayaan atas hasil PNP yang dibuat oleh induk organisasi. Tetapi saya langsung ceritakan sejarahnya dan kekuarangan yang ada, dan tentunya sedang diperbaiki.
Sama halnya ketika menyangkut masalah peranan induk organisasi diungkapkan ternyata mendapat respons yang berapi api untuk menyindir kepada induk organisasi tetapi sayapun dengan kepala dingin tidak terlalu berambisi untuk mengcounternya. Karena itu pendapat pribadi yang bisa diungkapkan kepada peserta yang hadir saat itu. Kesan yang timbul saat itu seperti ada kebencian yang mau dilontarkan sepihak saja.
Jika sudah kemasalah kebencian pribadi kepada perorangan maka saya teringat atas pesan yang saya terima dari milis tetangga agar bisa menyadari masalah ini yang bisa diatasi dengan kepala dingin, dan cukup dengan senyum saja.
Dalam ruang lingkup hukum kebencian, yang menjadi pembuat keputusan adalah diri kita sendiri, bukan orang yang kita benci. Buanglah kebencian dan menyingkirlah jauh dari jalan sakit hati, karena kebencian hanya akan membuat kita menjalani kehidupan yang negatif dan pahit. Lepaskanlah masa lalu yang pahit dan bangun masa depan dengan hati yang baru!
BERDOA: Terima kasih Tuhan Yesus, oleh belas kasihanMu kini aku bebas dari kebencian. Aku memilih untuk mempercayai bahwa Engkau menyediakan masa depan yang baik bagiku. Amin.
KATA-KATA BIJAK: Batu-batu luka akan membangun sebuah penjara “kebencian” jika dibiarkan menumpuk didalam jiwa kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar