12 Agustus 2008. Gagasan dirikan training camp ataupun sekolah tenis di Tondano yang letaknya 45 km dari kota Manado Sulawesi Utara muncul disela sela turnamen tenis internasional SALONPAS 2008 di lapangan tenis Sario Manado. Hadir dalam pembicaraan antara dr. Joy Rattu, August Ferry Raturandang, Eddy Pandelaki dan Eddy Baculu.
Oleh dr. Joy Rattu katakan kalau kita perlu lakukan pelatihan petenis yang lebih menjurus ke scientific. Bukan sepeti sekarang masih kurang ilmiah penanganan atlet tenis. Hal ini diakui oleh August Ferry Raturandang. "Coba lihat kelemahan atlet tenis Indonesia adalah fisik. Setiap petenis tidak dibekali oleh pengetahuan tentang fisik, gizi dll." ujar August Ferry Raturandang. Sedangkan dr.Joy Rattu akui kalau di Russia yang diketahuinya setiap atlet sudah tahu akan pengetahuan kesehatan, gizi dari mulai mengenal olahraga, sejak awal sehingga tidak perlu lagi disuruh lakukan oleh pelatihnya.
"Coba dirancang dengan baik, karena so pasti PP Pelti sangat mendukung seklai program training camp diluar Jawa. Kami akan coba bantu sebisanya asalkan programnya jelas." ujar August Ferry Raturandang. dr. Joy Rattu akan membawa contoh program latih dari Russia yang dimilikinya. Dr. Joy Rattu ini adalah salah satu pelatih fisik yang pernah digunakan oleh PSSI maupun Persma Manado
Sebagai pelatih tenis ada Eddy Pandelaki mantan pelatih sekolah SMU Ragunan, sekolah tenis KTC (Kemayoran) Jakarta, bisa memulainya.
"Perlu ditekankan agar setiap orangtua harus sadar membeayai anaknya terutama pendidikan itu mutlak melalui sekolah formal. Tidak ada yang gratis." ujar August Ferry Raturandang yang sangat terobsesi atas pembinaan atlet tenis didaerah.
Tondano kota yang cukup sejuk telah mmepunyai 2 lapangan indoor sehingga akan dimanfaatkan oleh masyarakat tenis di Tondano. Yang selama ini kendalanya adalah minimnya pelatih. AF Raturandang katakan kalau untuk pemula Eddy Pandelaki cukup berpengalaman. Sejak Eddy Pandelaki kembali ke kampungnya di Telap Tondano, sudah pernah disampaikan kepada rekan rekan Pelti Cabang Tondano agar dimanfaatkan pengalamannya melatih. Ternyata baru sekarang mau dimanfaatkan sejak pembangunan lapangan indoor di Tondano.
"Berikan dengan email progress reportnya biar bisa difollow up ."anjuran AF Raturandang ke dr. Joy Rattu. Semoga keinginan ini bisa terealiser demi kemajuan tenis di Sulawesi Utara maupun Indonesia sesuai dengan program dari PP Pelti.
Keinginan masyarakat tenis terhadap tenis di Sulawesi Utara perlu mendapatkan dukungan baik oleh masyarakat tenis sendiri maupun pelaku pelaku tenis baik dalam bentuk klub ataupun induk organisasi PELTI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar