9 Agustus 2008. Petenis muda Beatrice Gumulya meraih gelar juara turnamen Women's Circuit untuk yang pertama kalinya setelah memenangi final Mitra Kencana Women's Circuit di Pusat Tenis Kemayoran. Di final, Bea mengandaskan unggulan pertama yang sekaligus juga kakak kandungnya, Sandy Gumulya, dengan skor 6-1, 3-6, 6-2.
Pertarungan keluarga Gumulya di final itu merupakan kali pertama terjadi di pertenisan Indonesia, seperti yang terjadi di Wimbledon 2008 antara Serena Williams dan Venues Williams. Dengan hasil ini, Bea berhak mengantongi hadiah uang sebesar 1.600 dolar AS. Sedangkan Sandy harus puas mendapatkan 1.000 dolar AS.
Kemenangan ini, menurut Bea, layak diperolehnya lantaran ia tampil lebih baik dari Sandy. "Sandy tadi main kurang bagus saja. Sedangkan saya main tanpa beban. Tetapi, dari awal, saya memang berniat untuk memenangi final hari ini," ujar Bea yang masih memiliki peringkat 1.000-an di deretan petenis WTA.
Sandy juga mengakui kalau penampilan adiknya memang lebih bagus pada saat final itu. Menanggapi pertanyaan tentang kemungkinan Sandy mengalah, Sandy secara tegas menolak anggapan tersebut. Demikian pula dengan Bea.
Kedua petenis yang dilatih Suzanna Anggarkusuma di Ragunan itu telah memiliki program untuk mengikuti pertandingan berikutnya. Sandy akan mencoba bertarung di Commonwealth Bank Championship di Bali. Sedangkan Bea akan berangkat ke Amerika Serikat (AS) dalam rangka mengikuti AS Terbuka junior bersama Jessy Rompies dan Christopher Rungkat. "Saya akan berangkat tanggal 20 Agustus ini. Nanti di sana akan bersama Jessy dan Christo," kata Bea.
Pertandingan ganda putri, Angelique Widjaja dan Liza Andriyani mewujudkan harapan dengan menjuarai ganda turnamen Mitra KencanaWomen's Circuit di Pusat Tenis Kemayoran, Di final, petenis yang tampil dengan wild card ini menumbangkan unggulan teratas, Chen Yi/Kim Jin Hee (TPE/Kor), 6-3, 6-0. Kemenangan pasangan mantan petenis nasional ini bakal melengkapi sukses setelah di tunggal terjadi all Indonesian final.
Angie/Liza tampil dengan penuh ceria. Sejak awal set pertama, keduanya selalu memimpin atas lawannya melalui permainan yang kompak. Keduanya mendominasi pertandingan dengan berani mengadu voli atas juara ganda Women's Circuit Solo itu.
Sejak set pertama, pasangan ini selalu menang mudah, kecuali saat menghadapi pasangan Lavinia Tananta/Sophia Muslap, yang harus berakhir rubber set.
"Nggak menyangka juga sebenarnya kalau kami akan terus melaju apalagi juara. Tetapi prinsipnya, kami tampil di event ini karena fun. Kepastian berpasangan dengan Angie pun baru terjadi last minutes," kata Liza usai menerima hadiah 650 dolar AS yang harus dibagi dengan Angie.
Tentang keikutsertaannya di event ini, Angie mengaku hanya ingin main saja karena lama tidak turun di turnamen Womens Circuit. "Eh, nggak tahunya masih menang. Senanglah bisa dapat gelar lagi," kata mantan ratu tenis Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar