30 Agustus 2008. Kejutan muncul dilapangan tenis Executive Club Hotel Sulthan Jakarta diturnamen tenis Piala Rizal Mallarangeng yang memperebutkan hadiah Rp 150 juta.
Ada apa, karena mantan petenis nasional Andrian Raturandang berhasil lolos ke final setelah kalahkan rekannya yang lebih muda Prima Simpatiaji, dengan angka 63 60.
Kenapa bisa begitu, bisa dilihat permainan yang diperlihatkan Andrian cukup cerdik karena jika tidak siap akan fisik menghadapi turnamen yang makan energi tinggi, maka akan kedodoran. Ini salah satu kelemahan petenis Indonesia adalah , fisik. Bertanding setiap hari sekitar 1-2 jam akan makan energi cukup banyak.
Yang dilakukan Andrian cukup efektip dengan membuka lapangan sehingga Prima harus mengejar bola yang akan makan energi cukup besar sehingga langkah yang bisa dilakukan adalah membuat kesalahan sendiri atau disaat saat penting bola pengembalian bisa dimatikan Andrian.
Dari turnamen nasional memperebutkan hadiah Rp. 150 juta, hasil di final baik tunggal putra maupun putri , muncul petenis muda dengan seniornya. Final tunggal putra di final Elbert Sie akan menghadapi Andrian Raturandang yang jauh lebih tua usianya (sekitar 10 tahun ) dan tunggal putri Sandy Gumulya menghadapi mantan petenis nasional Liza Andriyani.
Elbert Sie sebagai unggulan pertama masuk final setelah kalahkan Sebastian Dacosta 62 62. Sandy Gumulya kalahkan Grace SDari Ysidora 61 61. Liza menang mudah karena lawannya unggulan 2 Ayu Fani Damayanti hanya bisa bermain disaat kedudukan unggul 21 dan menyerah karena cidera melanda dirinya.
Apakah Andrian Raturandang bisa buat kejutan dengan keluar sebagai juara, tentunya bisa ditunggu besok pagi. Jikalau Andrian bisa pertahankan permainan seperti lawan Prima Simpatiaji tentunya bisa terjadi Andrian buat kejutan dan berarti Andrian Come back, setelah mempunyai satu putra.
Kalau mau mengalahkan Elbert yang juga cukup gesit tapi bukan berarti tidak bisa dikalahkan, maka buatlah lawan itu harus lari kiri dan kanan. Elbert dengan modal attacking baselinenya cukup efektip. Tapi ada kelemahan Elbert maupun Andrian adalah sama sama lemah di fisik. Jika bertanding sampai 3 set, maka pengalaman yang menetukan karena mentallah sebagai penentu utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar