Jakarta, 29 April 2009. Permintaan wild card oleh tuan rumah Tarakan kepada saya hari ini belum bisa dipenuhi. Kenapa, sedangkan sebagai tuan rumah mempunyai hak wild card. Tentunya ada alasan tidak bisa, karena terbentur dengan peraturan yang dikeluarkanoleh International Tennis Federation (ITF). Turnamen internasional putri mempunyai peraturan yang bisa berbeda dengan turnamen putri. Sehingga selaku pelaksna sudah seharusnya memenuhi ketentuan yang dibuat oleh ITF. Nanti dilapangan juga ada yang kontrol yaitu ITF Referee yang telah ditentukan oleh ITF.
Masalah minimal usia sebagai hambatan. Ternyata atlet tuan rumah itu tanggal lahirnya 4 Oktober 1995, berarti belum berulangtahun ke 14.Ketentuan ITF menyatakan minimal usia adalah sudah berulangtahun ke 14. Nah disinilah masalahnya.
Tahun 1990-91 saya pernah buat kesalahan karena tidak mencek umur petenis Women’s Circuit di Semarang. Yaitu petenis Veronica W, yang salah satu orangtuanya anggota pengurus Pelti setempat. ITF langsung beri teguran kepada saya karena sebagai penanggung jawab turnamennya.
Sekarang agar tida terjadi hal seperti ini, pendaftaran langsung ke ITF dengan internet dimana selalu dimintakan biodatanya. Ini kelemahan petenis kita jika mendaftarkan ke turnamen tidak menyantumkan tanggal dan tahun kelahirannya.
Peraturan peserta ITF turnamen baik putra dan putri tentang persyaratan pesertanya minimal telah berusia 14 tahun, dilihat dari tanggal dan bulan kelahirannya.
Saat ini sedang berlangsung turnamen internasional putri $ 25,000 di Balikpapan ( 27 April-3 Mei), kemudian di Tarakan dengan $ 10,000 (4-10 Mei) dan Tanjung Selor Bulungan $ 25,000( 11-17 Mei 2009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar