Jakarta, 12 April 2009. Alangkah terkejutnya sewaktu mau turun dari pesawat Batavia Air terdengar suara merdu sapaan dari salah satu stewardes kepada saya. " Terima kasih Opa." Kaget dan terkejut tetapi cukup menyadarkan diri jika sudah masuk dalam kategori Opa, maklum sudah ada 2 cucu yang manis manis.
Hari Sabtu 11 April 2009, pergi ke Surabaya dengan pesawat pertama dari Cengkareng. Karena harus naik pesawat pertama artinya take off pukul 06.00, berarti sudah harus bangun pukul 04.30 sehingga bisa berangkat dengan tenang, tetapi karena sudah lama tidak pernah lagi berangkat pagi hari, selama ini memang menghindar agar tidak bangun pagi sekali. Tapi kali ini sudah harus berangkat pagi mau menghadiri pembukaan turnamen nasional UFO Open di lapangan tenis Brawijaya. Salah satu turnamen yang ikut andil mendukung pelaksanaannya. Lupa kalau hari Sabtu 11 April 2009 ada acara pembukaannya. Untung semalamnya diingatkan oleh Freddy Tedja dari Surabaya, sehingga merasa perlu sekali hadir dan melihat keberhasilan rekan rekan di Surabay selenggarakan Turnamen nasional yunior. Walaupun ada sedikit nada miring dari rekan rekan di Pelti setempat. Sehingga tidak ada yang hadir diacara pembukaan.
Waktu tidur sangat singkat karena baru masuk tempat tidur pukul 12.00 malam, bangun pukul 02.00 dan sampai pukul 04.30 tidak bisa tidur lagi. Akibatnya tahu sendiri.
Berangkat pukul 04.45 dengan santai ke Bandara Soekarno Hatta, jalan sepi dan cukup santai sehingga lupa dengan jam sudah menunjukkan pukul 05.30. Sadar kalau masih di jalan Daan Mogot, terpaksa tancap gas agar bisa sampai tepat waktu. Benar juga tiba pukul 05.55. Bisa dibayangkan saat itu sudah boarding.Untung masih bisa terima satu penumpang lagi. Setelah check in lagsung setengah berlari diantar petugas Batavia Air, menuju gate 6. Begitu tiba dalam pesawat, langsung terdengar petugas menyebutkan angka 102, berarti penumpang ke 102. "Complete" ujarnya.
Capek juga pagi pagi tanpa stetching langsung lari lari. Mama mia , capeknya !
Ucapan dari Stewardess menyadari kalau sudah jadi Opa. rasanya masih muda (semangat) dan langsung dari airport ke lapangan tenis Brawijaya. Ketemu Bonit Wiryawan selaku direktur turnamen maupun rekan rekan lainnya seperti Referee Sony Irawan beserta petugas lainnya seperti Topo, drh Gagat Kartika. Rekan Gagat ini seorang dokter hewan tetapi sudah beralih profesi jadi pelatih tenis. " Gat, you ini profesinya Pelatih, hobinya dokter hewan."
Melihat berlangsungnya turnamen UFO dimana saya juga ikut membantu lahirnya TDP baru di Surabaya yang sangat ditunggu tunggu masyarakat tenis di Surabaya dan Jawa Timur. Wah, kelihatan cukup mewah , karena armada panpelnys cukup banyak dan juga ada seragam yang menarik. Cukup terharu dan bangga melihat UFO Open bisa berjalan sesuai keinginan semua pihak.
Tetapi ada yang salah, dan sudah diberitahukan adalah masalah backdrop dimana warnanya putih dan kuning. Karena baru pertama kali selenggarakan maka diberitahu saja untuk yang seri kedua dan setersunya agar diganti dengan warna gelap. Permintaan ini disetujui.
Ingin sekali beristrahat semalam di Surabaya dimana tahun 1965 -1970 pernah menjadi warga Surabaya, pemesanan kamar di hotel Singgasana (ex Hilton) yang dekat dengan lapangan tenis, terpaksa dibatalkan karena baru sadar kalau ini liburan panjang sehingga pesawat terbang hari Minggu 12 April 2009 sudah penuh, dan baru dapat Senin, dan juga masih waiting list. Waduh, harus segera kembali, akhirnya diputuskan kembali ke Jakarta malam ini juga pukul 19.30 dengan Batavia Air.
Kembali dengan letih karena kurang tidur ke Jakarta dan tiba dengan selamat di Cengkareng. Betul betul badan letih karena kurang tidur. Nagntuuk sekali !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar