Jakarta,22 April 2009. Keasyikan ciptakan turnamen tenis didaerah daerah bisa melupakan turnamen sendiri yaitu Piala Ferry Raturandang. Untung saat ini sadar kalau keduanya harus bisa berjalan terus bersamaan, sehingga tenis di Indonesia tetap bergairah. Siapa yang untung. Tentunya yang untung adalah tenis sendiri. Begitu juga atlet tenis menikmatinya.
Lihat kalender Mei 2009 ada hari libur ditanggal 9 Mei dan 21 Mei. Kalau tanggal 21 Mei sudah diplot buat TDP RemajaTenis-2 di Gold's Gym Elite Rasuna Club Jakarta. Kesempatan tanggal 9 Mei 2009 untuk Piala Ferry Raturandang. tetapi mau kemana bikinnya. Karena bulan April-Mei-Juni penuh dengan ujian sekolah. Minggu ini di Jakarta Ujian Nasional SMU. Karena tidak punya anak sekolah lagi, maka tidak tahu persis kapan waktu juian maupun ulangannya.
SMS ke Solo, karena ada keinginan buat Persami Piala Ferry Raturandang. SMS ke pengelola lapangan GOR Manahan, tapi tercatat SMS itu belum diterima alias pending dilayar telpon seluler. SMS ke salah satu klub langsung dapat respons. Minta agar usahakan lapangan GOR Manahan, tetapi dijanjikan besok saja dihubungi pengelola lapangan.
Pagi ini ternyata terima telpon dari pengelola lapangan Ir Tjeng Haedar MSi. Sambutan cukup baik dan sangat didukung jika saya mau buat turnamen. Tinggal buat surat permohonan saja ketempatnya.
Berarti akan masuk kota Solo lagi, yang sewaktu pelaksanaan Davis Cup sebenarnya mau buat Persami juga di Solo disaat bersamaan , hanya keinginan itu dipendam dulu.
Mudah mudahan bisa dilaksanakan di Solo supaya tenis bisa berkembang dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar