15 Juli 2008. Memang kali ini mantan petenis nomer satu Indonesia Andrian Raturandang masih menyisakan sisa sisa permainan sebagai mantan petenis nomer satu selama Pekan Olahraga nasional XVII 2008 berlangsung. Berbeda ketika PON XVI 2004 di Palembang, Andrian tidak memberikan andil berarti untuk tim Jawa Barat. Di Balikpapan didampingi oleh pelatih tim Jabar Alfred Raturandang , yang juga merupakan ayahnya selama berlangsungnya PON XVII 2008.
Kali ini di PON XVII Kaltim, sejak perebutan awal beregu Andrian cukup berjaya untuk tim Jawa Barat. Bahkan sempat diputaran pertama saat Jabar melawan DKI Jakarta, Andrian memukul bintang muda asal DKI Jakarta Christopher Rungkat dalam 2 set langsung.
Di final perorangan ganda campuran sebagai penutup acara pertandingan PON XVII 2008 di stadion tenis Balikpapan, Andrian Raturandang berpasangan dengan mantan petenis nomer 1 Indonesia Angelique Widjaja berhasil mendulang medali emas untuk Jabar setelah kalahkan pasangan tuan rumah Sandy Gumulya/Surya Wijaya (Kaltim) dalm 2 set , 62 62.
Dengan didukung oleh suporter tuan rumah, terlihat pasangan Jabar yang keduanya merupakan mantan petenis nomer satu Indonesia bermain tanpa beban dan bahkan memperlihatkan permainan terbaiknya. Surya Wijaya bersama Sandy Gumulya terlihat tertekan selama permainan berlangsung yang juga disaksikan oleh Tintus Arianto Wibowo, Suzanna Wibowo bersama Christian Budiman Wakil Ketua Bidang Pembinaan Yunior PP Pelti. Tampak hadir distadion, Ketua Umum PP Pelti Martina Widjaja didampingi oleh Ketua Pengkot Pelti Balikpapan Susan Soebakti SH . Tampak pula Wakil Walikota Balikpapan Rizal Effendi didampingi oleh anggota DPRD Balikpapan, didampingi August Ferry Raturandang selaku pelaksana tugas Technical Delegate tenis.
Setelah itu dilakukan upacara pemghargan pemenang untuk perorangan distadion tenis Balikpapan.
Dalam UPP ini ada beberapa hal yang mengganjel karena kekeliruan masih dibuat oleh penyelenggara. Sebelumnya sudah sempat dikoreksi oleh August Ferry Raturandang setela UPP beregu selesai. Kekeliruan disebutkan adalah penyebutan nama Tenis Lapangan. Hal ini tidak betul karena cukup menyebutkan TENIS saja. Upaya sudah dilakukan kesetiap saat di KONI Pusat tetapi hal ini belum bisa dijalankan. Masih disebutkannya Juara 1, Juara 2 dan Juara 3 yang sebenarnya di cabang olahraga tenis tidak ada lagi. Begitu pula 2 MC yang saling mengisi antara MC putri dan MC putra. MC perempuan cukup serius seperti lazimnya UPP, tetapi diselingi komentar dari MC putra yang banyak kelirunya. Misalnya pengucapan Ketua Umum PP Pelti disebutkan Ketua Umum Pelti Pusat. Hal ini terulang kembali, padahal sebelumnya sudah dibicarakan dengan petugas yang bertanggung jawab terhadap UPP. Inilah sekedar koreksi terhadap event akbar.
Alfred Raturandang bereaksi
Disaat UPP disebutkannya pemenang agar maju ke podium, MC menyebutkan nama Andrian RATURANDAY, Alfred Raturandang selaku ayah dan pelatih Andrian bereaksi dan sedkit berteriak menyebutkan ke MC nama RATURANDANG. Kebetulan Alfred berada dibarisan fotografer yang letaknya berdekatan dengan MC.
August Ferry Raturandang yang memperhatikan setiap kekeliruan ini terlihat tersenyum saja tidak ikut berekasi. Cukup dengan tersenyum saja.
" Apalah sebuah nama ?"
Ternyata penyebutan nama itu sangatlah penting , sehingga seperti biasanya ada yang tesinggung jika namanya disebtkan salah.
Salah satu panpel mendekati August Ferry Raturandang, minta maaf kalau salah sebut, tetapi akan melihat apakah nama tersebut yang berikan Referee salah atau tidak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar