11 Juli 2008. Akhirnya tuan rumah Kaltim putra gagal memenangkan final beregu Pekan Olahraga Nasional XVII yang berlangsung malam ini sampai pukul 22.00. Sedangkan tim putri Kaltim berhasil keluar sebagai juara .
Pertandingan direncanakan mulai pukul 15.00, dimana pukul 14.00 merupakan pertandingan lanjutan tim putra DKI Jakarta melawan Jawa Tengah. Setelah kemenangan Prima Simpatiaji(Jateng) atas petenis DKI Jakarta, Nesa Arta 67(6) 62 63, kemudian disamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah Christopher Rungkat (DKI) mengalahkan Sunu Wahyu (Jateng) 62 61. Pertandingan penentuan dilakukan antara Christopher Rungkat/Hendri Susilo P (DKI) melawan Prima Simpatiaji/Sulistyo Wibowo . Set pertama milik Jawa tengah 46, kemudian disamakan oleh DKI Jakarta 61. Set penentuan yang sampai dini hari tidak bisa dilanjutkan karena sudah hujan disaat angka menunjukkan 43 untuk DKI yang berlansgung semalam.
Hari ini lanjutan pertandingan dimenangkan tim DKI 63. Setelah istrahat , dilanjutkan final beregu mulai pukul 15.00 melawan Kaltim. Direncanakan oleh Referee pertandingan dilakukan dilapangan no.6 sedangkan center court digunakan final antara Kaltim melawan Jawa Tengah. Kemudian afa permintaan mengenai tempat final baik beregu putra maupu putri di center court. Hal ini disampaikan ke August Ferry Raturandang. Ini timbul masalah karena sebelumnya sudah diumumkan . Akhirnya August Ferry Raturandang memanggil Referee dan menyampaikan keinginan ini. Oleh Slamet Widodo selaku Referee melaporkan kalau disatu lapangan maka akan ada 6 pertandingan. Ini memakan waktu cukup lama bisa sampai 12 jam sejak 15.00. August Ferry Raturandang menanyakan soal lampu di center court karena sehari sebelumnya tidak ada lampu alias belum terpasang. Tetapi dapat jawaban kalau sudah terpasang. Masaahnya belum diperiksa kualitas sinar lampunya .
Akhirnya disepakati kalau tim putra dimainkan di center court karena saat ini suporter tim kaltim dan DKI Jakarta dengan Jak-Manianya cukup meramaikan suasana dengan lagu lagu maupun gunakan alat alat musik drum dll.. Dan final tim putri Kaltim dan Jawa Tengah dimainkan dilapangan No. 6.
Turun dilapangan utama, tungal Elbert Sie (Kaltim) mengalahkan Nesa Arta (DKI) 75 62, kemudian tungal kedua Christopher Rungkat (DKI) mendapatkan perawanan dari M.Faisal Aidil (Kaltim) , set pertama dimenangkan Christopher Rungkat 64. Set kedua Faisal menemukan formnya dan bisa atasi permainan Christopher , angka jadi miliknya 76(6).
Disaat itu lampu lapangan dinyalakan tetapi kualitasnya tidak memenuhi. Akibatnya pertandingan dipindahkan kelapangan No. 4 karena memiliki fasilitas lampu yang cukup baik, hanya kekurangannya tidak bisa menampung penonton yang membludak.
Set penentuan M.Faisal Aidil walaupun didukung suporter Kaltim tidak berdaya menghadapi Cristopher Rungkat yang minggu lalu baru pulang dari Inggris ikuti Wimbledon junior.. Angka milik Christopher 61.
Set penentuan antara Christopher Rungkat/Hendri SP melawan Faisal Aidil/Surya Wijaya (Kaltim) dimainkan pukul 21.30.
Pertandingan penentuan ternyata milik DKI jakarta, 64 61, dan t putra DKI keluar sebagai pemenang mendali emas.
Dilapangan 6 tim Kaltim terlalu tangguh bagi Jawa Tengah, 2-0.
Turun sebagai tunggal pertama Jessy Rompies (kaltim) mengalahkan Lutfiana Aris Budiharto (Jateng) 76(4) 63, kemudian Sandy Gumulya (Kaltim) mengalahkan Lavinia Tananta (Jateng) 63 63. Tim Kaltim putri berhasil mendulang medali emas diikuti oleh Jawa Tengah dengan medali perak.
Acara penyerahan hadiah langsung disipkan dilapangan dan diserahkan oleh ketua Umum PP Pelti martina Widjaja didampingi oleh Soegito Wiratmoko Anggota DPRD Kota Balikppan. Dan untuk putri diserahkan oleh Ketua Pengprov Pelti Kaltim yang juga wakil Ketua PB PON XVII Awang Darma Bakti didampingi oleh Sekjen PP Pelti Soebronto Laras. Turut menyaksikan petinggi PP Pelti, Ketua Bidang Pembinaan Senior Diko Moerdno, Wakil Ketua Bidang Pembinaan yunior Christian Budiman, Ketua bidang Pebinaan prestasi Daerah Tintus A Wibowo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar