Bali, 12 Juni 2013. Saya hanya mau sharing saja terhadap rekan2 pelaksana turnamen nasional yunior sebagai bahan pelajaran sehingga tidak mengecewakan pesertanya terutama orangtuanya. Melaksanakan turnamen yunior lebih sulit dibandingkan turnamen kelompok umum. Kenapa ? Karena kalau turnamen yunior itu lebih banyak jenis pertandingannya. Ada kelompok umur 10 tahun, 12 tahun, 14 tahun, 16 tahun dan 18 tahun. Sedangkankelompok umum hanya terdiri Tunggal Putra dan Putri , Ganda Putra dan Putri. Jadi hanya 4 event saja. Bisa dibayangkan kalau yunior itu ada 10 events Tunggal dan 10 Ganda.
Pengalaman saya pertama kali selenggarakan Piala Thamrin di Puisat Tenis Danamon ( sekarang Pusat Tenis Kemayoran) di Jakarta, selaku Direktur Turnamen dimana waktu itu ada 10 lapangan outdoor dan 10 lapangan indoor. Keuntungannya waktu itu ada 20 lapangan dalam satu lokasi. Artinya tingkat kesulitan pelaksana lebih kecil dibandingkan dibeberapa lokasi.
Maka pembagian tugas saya lakukan dengan pembagian Kelompok Umur , lapangan dan petugasnya baik Referee dan petugas mejanya.Waktu itu ada 3 Referee dan 3 meja pertandingan yang terpisah sehingga pesertanya bisa tahu kemana harus pergi.
Kemudian dibuatlah perencanaan pertandingan perharinya dari hari pertama sampai final. Dari perencanaan ini bisa dibuatkan Order of Play oleh Referee, karena yang mengatur penggunaan lapangan itu adalah Direktur Turnamen, sedangkan Referee hanya melaksanakan dengan fasilitas yang diberikan oleh Direktur Turnamen. Bukan sebaliknya. Tapi saya tidak heran kalau selama ini Direktur Turnamen itu hanya lambang saja alias numpang nama tapi tidak bekerja seperti direktur turnamen sebenarnya. Inilah masalahnya,
Saya terus terang berani kemukakan, karena saya pernah laksanakan turnamen Piala Thamrin sewaktu duduk dikepengurusan Pengda Pelti DKI Jakarta. Itu sewaktu peresmian Pusat Tenis Kemayoran ditahun 1996.
Sebagai pelaksana turnamen harus berpegang azas kepentingan pemain, sponsor dan penonton. Paling utama adalah MELAYANI peserta dengan sebaik-baiknya.
Sebagai pelaksana turnamen harus berpegang azas kepentingan pemain, sponsor dan penonton. Paling utama adalah MELAYANI peserta dengan sebaik-baiknya.
. .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar