18 Oktober 2008. Keinginan pelaksana turnamen akan kehadiran petinggi Pelti disaat acara pembukaan sangat tinggi, tetapi keterbatasan waktu karena masing masing pihak penuh kesibukan sehingga keinginan tersebut belum bisa dipenuhi. Hal ini kelihatannya sepele tetapi ternyata dilapangan berbeda. Maka melayanglah tudingan macam macam kepada induk organisasi tanpa menelusuri permasalahannya. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah pelaksana turnamen sudah melayangkan surat undangan ke PP Pelti. Kalau sudah apakah jauh jauh hari atau mendadak artinya dikirimkannya 2-3 hari menjelang hari pelaksanaan. Ini juga yang harus mendapatkan perhatian. Bukannya petinggi Pelti gila hormat, karena kesibukan dari petinggi Pelti yang juga termasuk super sibuk sehingga belum bisa hadir dalam acara tersebut.
Hari ini August Ferry Raturandang menerima telpon dari Johannes Susanto yang mendapatkan laporan dari Tegal . Ada kekecewaan dari tuan rumah Pengkot Pelti Tegal selaku pelaksana turnamen Bintang Seri ( 18-20 Oktober 2008) karena tidak ada petinggi Pelti yang hadir.
Beberapa hari yang lalu Harmony Ginting selaku pelaksana Bintang Seri bertemu August Ferry Raturandang dan Johannes Susanto di Senayan. Ginting minta kepada Johannes Susanto selaku Ketua Bidang Pertandingan PP Pelti untuk hadir membuka acara. " Saya siapkan kendaraan ke Tegalnya." ujarnya dengan semangat.
Oleh Johannes Susanto dimintakan kesediaan August Ferry Raturandang mewakilinya, tetapi waktu yang bersamaan ( 18-19 Okt) adakan Persami Piala Ferry Raturandang-56 di Jakarta. Akhirnya ditawarkan ke Slamet Utomo (Wakil Ketua Bidang Pengembangan) dan Christian Budiman (Wakil Ketua Bidang Pembinaan Junior). Keduanya berhalangan karena sudah mempunyai jadwal sendiri diakhir pekan. Ketidak tepatan waktu membuat semua yang ditawarkan berhalangan.
Menurut Harmony Ginting , rekan rekan di Tegal merasa kalau ditinggalkan oleh PP Pelti kalau tidak ada yang hadir diacara pembukaan. "Sebenarnya kami tidak ada masalah sama Pelti Tegal. Jadi tolong dibuang pikiran yang salah tersebut." ujar August Ferry Raturandang kepada Harmony Hinting.
Hari ini Johannes Susanto katakan kalau Purnomo (Pelti Tegal, dan juga Direktur Turnamen Bakrie Tegal Open) merasa kalau PP Pelti tidak mau hadir karena bermasalah.
" Ini yang harus dihilangkan pemikiran seperti itu. Yang kena sangsi adalah turnamen Bakrie Tegal Open 2008 saja. Bukan Pelti Tegal. Jika Tegal buat TDP baru lagi tetap didukung oleh PP Pelti, Buktinya Bintang Seri yang bekerjasama dengan Pelti Tegal tetap didukung PP Pelti." ujar August Ferry Raturandang kepada Johannes Susanto.
TDP Walikota Tarakan Junior Ditunda
Nasib malang dialami oleh Pelti Tarakan sebagai pelaksana turnamen nasional yunior Walikota Tarakan yang semula direncanakan tanggal 20-26 Oktober 2008 di Tarakan. Masalah kurang peserta yang mendaftar sehingga turnamen tersebut dibatalkan atau ditunda. Beberapa hari lalu August Ferry Raturandang menerima telpon dari Ketua Pengkot Pelti Tarakan Achmad Maulana yang melaporkan peserta yang mendaftar sangat mini, hanya 12 peserta.
Dianjurkan agar ditunda saja bukan dibatalkan. Achmad Maulana melaporkan hari ini kalau diundur ke 25 - 30 Nopember 2008.
Tidak lama kemudian terima telpon dari Rohadi salah satu wasit nasional di Samarinda, menerimakeluhan atas pembatalan dari atlet Samarinda yang sudah menyiapkan diri ikut turnamen tersebut di Tarakan. " Gimana nih sudah beli tiket."
Memang agak aneh, ada turnamen nasional sebaiknya peserta dari Kalimantan Timur minimal yang ikut. "Apakah petenis yunior di Kaltim hanya 12 ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar