18 Oktober 2008. Masuk babak utama merupakan dambaan bagi setiap petenis karena memiliki peringkat yang belum memadainya. Begitu pula keberadaan turnamen internasional didalam negeri juga sangat meringankan petenis tuan rumah dalam hal bisa mendapatkan kemudahan seperti beaya dan fasilitas masuk babak utama melalui wild card.
Diakhir blan Oktober, tepatnya tangal 27 Oktober - 2 Nopember 2008 di Balikpapan diselenggarakan turnamen tenis internasional yunior Asia Oceania Tertutup dengan kategori yang cukup ditinggi yaitu B-1.
Awalnya yang daftar dari petenis tuan rumah cukup banyak, tetapi setelah batas waktu pendaftara ditutup, yang masuk berdasarkan peringkat ITF Junior, maka banyak sekali masuk ke babak kualifikasi saja. tetapi setelah itu ternyata banyak juga petenis tuan rumah yang mengundurkan diri. Pengundura diri yang bebas hukuman adalah 2 minggu ( tgl 13 Okt) sebelum turnamen sedangkan penutupan pendaftaran adalah 3 minggu ( tgl 6 Okt ) sebelum turnamen dimulai. Jika kurang dari 2 minggu otomatis akan kena hukuman. Selama ini ada pendapat yang beredar dikalangan masyarakat tenis adalah bentuk hukumannya adalah pengurangan point. Padahal keliru seklai karena bentuk hukumannya adalah setiap pelanggaran ada angka hukuman. Dimana ternyata telah mendapatkan sejumlah hukuman tertentu ( 12 ) maka akan dikenakan hukuman tidak boleh ikut turnamen internasional selama waktu tertentu ( 3 bulan)
Dari daftar yang dikeluarkan PP Pelti, yang mengundurkan diri adalah Rizal Aulawi Athok, Wisnu Adinugraha, Dede Surya Ramadhan , Prisca Titan Setiawan, Daniel Manoah Yosua untuk putra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar