Jakarta, 9 Januari 2009. Dua hari lalu tepatnya Rabu 7 Januari 2009, telpon berdering datang dari Purnomo , rekan Pelti Kota Tegal. Disampaikan pula setelah menerima surat dari PP Pelti kepada penyelenggara TDP th 2008 untuk melanjutkan turnamen yang sama ditahun 2009. " Kami ingin selenggarakan turnamen nasional di Tegal" ujarnya kepada August Ferry Raturandang. Ketika diminta dukungannya, disampaikan pula kalau PP Pelti selalu menyambut baik setiap keinginan pelaksana TDP " Bukan masalah Mas, silahkan bikin TDP Yunior di Tegal." ujarnya kepada Purnomo.
Setelah kejadian pencabutan pengakuan TDP kepada TDP Bakrie Tegal Open tahun 2008, timbul kesan adanya hubungan tidak harmonis antara Pelti Tegal dan PP Pelti. Kesan ini memang dihembus hembuskan oleh pihak pihak tertentu, sedangkan dari PP Pelti tidak ada keinginan menghambat setiap keinginan selenggarakan TDP tersebut. " Kami hanya menghukum satu kali saja, selanjutnya bukan masalah. Bukan berarti Tegal tertutup selenggarakan TDP." ujarnya.
"Kalau bisa dijadwalkan ditempat yang biasa digunakan untuk Tugu Muda." permintaannya. Tetapi diberitahukan kalau jadwal Tugu Muda tetap disediakan, jika mau merubah seharusnya Pengprov Pelti Jawa Tengah yang beritahukan. "Percayalah, Tugu Muda pasti tidak dilaksanakan lagi." ujarnya untuk meyakinkan August Ferry Raturandang.
Masyarakat tenis sangat kecewa dengan absennya Tugu Muda di tahun 2008. Sebenarnya August Ferry Raturandang sudah menawarkan kepada pihak lainnya di Semarang untuk membantu Pengprov Pelti Jawa Tengah selenggarakan Tugu Muda. Sudah didapatkan tetapi tidak direstui oleh PengProv Pelti Jawa Tengah karena dianggap upaya perorangan. "Ini yang keliru sekali, karena dalam ketentuan TDP disebutkan siapa saja bisa selenggarakan TDP, baik itu perorangan bisa laksanakan. " ujar August Ferry Raturandang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar