Palangka Raya, 3 Desember 2009. Udara pagi hari ini cukup cerah dan telah berkumpul 61 petenis yunior berasal dari Sampit, Seruyan, Palangka Raya, Martapura(Kalimantan Selatan) dan Banjarmasin di lapangan tenis Mantikei Tennis Club Palangka Raya. Kehadiran petenis yunior ini dalam rangka turnamen tenis Persami memperebutkan Piala Ferry Raturandang-61. Tepat pukul 08.00 turnamen dibuka oleh Ketua PengProv Pelti Kalimantan Tengah Ir. Halind Ardi setelah laporan pelaksana August Ferry Raturandang. Dalam sambutannya Ketua PengProv Pelti Kalimantan Tengah yang didampingi pula Sekretaris Pengprov Pelti Kalteng Syahril Tarigan dan beberapa anggota Pengurus Pelti Kota Palangka Raya, menyambut baik kehadiran Piala Ferry Raturandang ini untuk peningkatan prestasi petenis di Indonesia dan khususnya di Kalimantan Tengah.”Kami berterima kasih adanya Piala Ferry Raturandang di Palangka Raya.”
Dalam percakapan dengan Ir Halind Ardy , disampaikannya asal muasalnya sehingga bisa muncul keinginan selenggarakan turnamen Persami di palangka Raya. “Bulan Nopember 2008, saya buat Persami FR di Senayan Jakarta Ternyata 2 petenis dari Palangka Raya ikut. Kemudian saya tanyakan keorangtuanya masalah lapangan tenis yang ada di Palangka raya. Jawabannya membuat saya tertantang buat Persami Piala FR. Karena dalam 1 lokasi ada 6 lapangan tenis, kemudian saya dapatkan informasi kalau banyak petenis di Kalteng.” Ujarnya menjelaskan maksud dan tujuannya selenggarakan turnamen tenis di Palangka Raya. Sedangkan anggota Pengkot Pelti Palangka Raya Syam’ani Mansyi meminta agar uluran tangan August Ferry Raturandang mau terjun langsung ke Palangka Raya bisa dijadikan momen bangkitnya tenis di Kalimantan tengah. “Kami berterima kasih Bapak mau datang ke Palangka Raya. Masih ada orangluar yang peduli dengan tenis di Kalteng.” Ujarya ke August Ferry Raturandang. Selama berada di Palangka Raya, August Ferry Raturandang mendapatkan dukungan dan pelayanan yang baik dari rekan rekan Pengkot Pelti maupun PengProv Pelti Kalteng. Sehingga membuat agak kagok juga karena kunjungan ini merupakan kunjungan pribadi bukannya dari PP Pelti.
Kemudian Ir Halind Ardy sampaikan masalah kondisi lapangannya kurang memadai, tetapi untuk tidak mengecewakan mereka, oleh August Ferry Raturandang katakan bukan masalah karena makin sering buat kegiatan suatu saat akan dapat perhatian dari Pemerintah Provinsi selaku pemilik lapangan tersebut. Jika masih menunggu perbaikan lapangan maka kegiatan tidak akan muncul juga seperti sekarang. “Kami akan coba merenovasi lapangan ini, akan diajukan ke Pemerintah Provinsi Kalteng.”
Terjun langsungnya August Ferry Raturadang ke Palangka Raya membuat banyak pihak tidak percaya. Hal ini disampaikan oleh salah satu pelatih dan juga anggota Pengurus Pengkot Pelti Palangka Raya. “Kami bangga Bapak mau datang ke Palangka raya. Ini akan memacu kami berbuat lebih baik kedepannya.” Ujar Syam’ani Mansyi. Semalampun berkumpul pelatih, orangtua menyampaikan copy akte kelahiran peserta turnamen. Banyak juga yag belum mengetahui masalah persyaratan kelompo umur tersebut, karena banyak juga yang menganggap berdasarkan tanggal lahir. Jika berpatokan kepada aturan TDP kelompok yunior maka berdasarkan tahun kelahiran. Sehingga ada 3 atlet yang ditahun 2009 sudah memasuki usia ke 17 tahun, terpaksa diadakan juga kelompok 18 tahun karena ketiganya berasal dari Martapura dan Serunyam. "Sudah datang jauh jauh tidak bisa bertanding. Agar tidak kecewa, maka dibuatkan event KU 18 tahun agar tidak kecewa." ujarnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar