Samarinda, 26 Januari 2009. Turnamen Mahakam Samarinda 2009 cukup mendapatkan sorotan bagi salah satu rekan tenis di Samarinda yang ternyata adalah pelatih dan juga salah satu anggota pengurus Pelti kota Samarinda. Dia adalah Herman. "Turnamen nasional Mahakam Samarinda 2009, kenapa Pelti Samarida tidak diberi tahu." pertanyaannya kepada August Ferry Raturandang disela sela pertandingan Turnamen Nasional Mahakam Samarinda 2009. Oleh August Ferry Raturandang yang sudah menangkap maksud pertanyaannya karena sebelumnya oleh panitia sendiri sudah disampaikan bahwa tidak ada respons dari Pelti Kota Samarinda.
Diterangkan oleh August Ferry Raturandang, sesuai ketentuan yang dikeluarkan oleh PP Pelti, kalau TDP (Turnamen Diakui Pelti) itu bis saja diselenggarakan oleh siapa saja, baik itu perorangan, klub, badan hukum maupun Pelti. Jadi bukanlah masalah siap pelaksanaannya. Seluruh turnamen tenis tidak perlu minta ijin ke Pelti kecuali turnamen nasional yang masuk dalam TDP, dibutuhkan pengakuan PP Pelti. Berarti Pelti di tingkat Provinsi ataupun salah satunya baik itu Pelti Kota/Kabupaten bisa dilibatkan. PP Pelti telah menerima Formulir Pendaftaran TDP yang sudah ada persetujuan dari Pelti Provinsi Kaltim kira kira 2 minggu lalu.
Dijelaskan pula jangan karena jalur birokrasi sehingga tujuan selenggarakan turnamen yang merupakan kebutuhan atlet bisa digagalkan. Makin banyak pihak pihak luar yng mau selenggarakan turnamen tenis tentunya bagi induk organisasi makin baik.
Oleh August Ferry Raturandang disampaikan agar Pelti Kota Samarinda juga aktip selenggarakan turnamen sejenis ini. PP Pelti akan sangat mendukung kegiatan kegiatan yang memajukan pertenisan nasional.
"Sayang 'kan Samarinda mempunyai stadion tenis termewah kedua di Indonesia tetapi tidak ada kegiatan turnamen skala nasional apalagi internasional. " ujarnya kepada Herman.
"Coba pikirkan kegiatan kegiatan yang bisa diselenggarakan oleh daerah daerah, kami bisa bantu." ujarnya lagi.
August Ferry Raturandang sampaikan kepada Herman kalau Gubernur Kaltim yang baru dilantik Desember 2008 itu mau membantu olahraga di Kaltim. "Coba kontak beliau karena beliau itu mantan anggota Pengurus Besar Pelti era Moerdiono sebagai Ketua Umum."
Sebelumnya sudah ada informasi dari panitia yang diketuai oleh Rahayu, jika didaerah selalu ada saja kendala kendala dalam menyalurkan keinginan selenggarakan turnamen. "Ini semua hanya karena iri hati saja. Jadi tidaklah kuatir. Jika bisa berbuat baik tentunya mereka akan lihat hasilnya. Dan setelah itu berhasil maka mereka akan menirunya. Biasalah, mereka masih bersikap menunggu , untuk lihat apakah Anda berhasil atau tidak. Jadi tegar sajalah." ujar August Ferry Raturandang kepada Rahayu dan rekan rekan.
Oleh Rahayu diceritakan telah mendengar langsung dari para orangtua atau pelatih dari luar Samarinda mengatakan jika tidak ada kegiatan turnamen tenis di Stadion Tenis Palaran ini amat disayangkan. Karena daerah daerah lain tidak memilikinya. "Ini cukup megah dan membanggakan sekali."
Pelatih kocak dari Bontang pun ikut nimbrung dengan meminta agar di Bontang juga bisa diadakan turnamen nasional. "Kami ada 4 lapangan dalam satu lokasi dan beberapa lapangan lainnya yang berdekatan. Hotelpun dekat sekali dari lapangan." ujarnya kepada August Ferry Raturandang seolah olah minta diperhatikan juga. "Semua tergantng Anda sama rekan rekan di Bontang. Pembinaan akan berhasil bukan hanya latihan tetapi juga adanya kompetisi yaitu turnamen tenis. "ujar August Ferry Raturandang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar