Jumat, 16 Januari 2009

Bantulah Tenis di Medan

Pangkal Pinang, 14 Januari 2009. Tidak adanya kegiatan turnamen nasional di Medan membuat kurang beergairahnya tenis di Medan, sedangkan materi pemain, pelatih maupun orangtua yang sangat mendambakan adanya kegiatan turnamen cukup besar. Ini yang membuat penasaran selaku pecinta tenis di Indonesia, August Ferry Raturandang dalam kesempatan ketemu dengan salah satu pembina olahraga dan juga tokoh pemuda Sumatra Utara, Drs. Arjoni Munir di Bandara Dipati Amir Pangkal Pinang Bangka Belitung, mencoba membuka hati kepada rekan Drs. Arjoni Munir Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Prvinsi Sumatra Utara. " Bang bantulah tenis. Saat HUT Provinsi Sumatra Utara adakan Piala Gubernur Sumut Cup." himbauannya kepada tokoh Sumatra Utara ini.
Kedua orangtua Drs. Arjoni Munir juga petenis handal dimasanya, sehingga jiwa tenis masih ada dalam dirinya. "Kalau bisa untuk kelompok umum dan yunior sehingga bisa memacu pertenisan di Sumatra Utara. Beaya tidak terlalu besar. Untuk kelompok umum cukup prize moneyRp. 20-30 juta saja. Sedangkan yunior tinggal pilih yang lebih ringan jenis Bintang Seri. Cukup Rp. 10 juta beres."
Kemudian Arjoni katakan akan coba dibicarakan di Medan nantinya. Tukar menukar nomer telpon seluler segera dilakukan. Toko seperti ini sangat diharapkan bisa membantu tenis di Sumatra Utara. Bagaimana dengan rekan2 di Pelti Sumatra Utara ? Sudah berkali kali dimintakan agar adakan TDP tetapi masih belum terealiser. Mengharap terus juga tidak baik, sebaiknya dicoba cari orang diluar Pelti yang mau membantu tenis di Sumatra Utara.Beberapa tahun silam, pernah salah satu orangtua petenis yunior Mardjohan Batubara yang anggota Pengda PBVSI justru terpanggil adakan TDP Yunior Medan Open dan berhasil. Hanya sekarang terhenti belum ada kelanjutannya. Memang tidak mudah. Tetapi sebenarnya sudah saatnya mencari sesuatu untuk dimudahkan, asal tahu caranya.
Kota Medan, terutama lapangan tenis Kebon Bunga bukan tempat asing bagi August Ferry Raturandang. Karena tahun 1990 pernah selenggarakan TDP BCA Open dengan prize money Rp 5 juta. Kebon Bunga memiliki 9-10 lapangan tenis jenis clay atau gravel. Mirip dengan Senayan hanya beda warna. Di Senayan warna merah sedangkan di Kebon Bunga warna hitam.
Sedangkan petenis asal Medan yang berkiprah di tingkat nasional seperti Christian Budiman, Ronny Paslah, Suwito, Akim yang dikenalnya sewaktu bertanding di turnamen yunior.

Tidak ada komentar: