Jakarta, 20 Mei 2013. Saya kaget juga ketika didalam percakapan saya dengan salah satu rekan tenis tentang pelaksanaan turnamen yang melanggar ketentuan turnamen nasional yunior, ternyata mendapatkan jawaban yang menurut saya agak aneh. Alasan pelaksana turnamen 3 hari ini katanya, kalau mereka laksanakan TUNGGAL dan GANDA walaupun itu menyalahi aturan TDP Nasional dengan maksud menggantikan pertandingan consolations karena jarang yang mau ikut sehingga sayang sekali kalau tidak dipertandingkan. Tapi saya tahu ini trik saja ikuti kemauan petinggi induk organisaisi yang bertanggung jawab atas bidang ini, supaya naik kategorinya. Kemudian saya telusuri ternyata dipenyelenggara itu tidak memiliki latar belakang wasit.Tetapi bidang
lain yang saya tahu diajarin juga masalah kompetisi.
lain yang saya tahu diajarin juga masalah kompetisi.
Kesimpulan saya, sipelaksana tidak mengerti turnamen. Karena adanya consolation kok bisa disamakan atau identik dengan pertandingan ganda.
Mungkin perlu diterangkan kalau consolations itu beda dengan pertandingan ganda. Siapa peserta consolations ? Yaitu yang kalah dipertandingan pertama jika tidak ada babak kualifikasi, maka dimainkan dibabak konsolation. Kalau peserta pertandingan GANDA adalah semua peserta baik yang menang ataupun kalah dibabak pertama punya hak ikut. Ini jelas beda, apapaun katanya sebagai dalih agar ada alasan beda kategori dengan RemajaTenis yang diterpurukkan oleh ketua bidang tersebut.Nah jelas kan kalau beda, akibatnya kalau sipemain itu unggulan maka kemungkinan bisa berlanjut kebabak berikutnya bahkan sampai final. Nah, disinilah bisa terjadi pelanggaran aturan nasional dan internasional.
Tetapi saya setuju sekali sewaktu Ketua Umum PB Pelti menyampaikan kepada saya dalam pertemuan terakhir tanpa dihadiri Ketua Bidang bersangkutan kalau PB Pelti akan mengundang pelaksana Turnamen itu ikuti workshop masalah turnamen. Ini idea brilian sekali dan saya akan dukung tetapi saya tahu kalau idea ini murni datang dari Ketua Umum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar