Jakarta, 5 Mei 2013. Disela sela turnamen RemajaTenis Jakarta-4 yang berlangsung di Kemayoran Jakarta, saya sempat bertemu dengan salah satu pelatih tenis di Jakarta. Hal yang biasa bertemu rekan rekan pelatih ataupun orangtua petenis yunior didalam turnamen. Tapi kali ini saya agak terkejut juga sewaktu pelatih tersebut bertanya dengan saya. " Ada apa Anda dengan si....?" ujarnya sangat ingin tahu masalahnya. Diceritakan kalau si...ini (yang juga petinggi induk organisasi di Indonesia) itu sangat tidak senang dengan turnamen RemajaTenis. Tapi
diapun katakan, kalau induk organisasi sendiri tidak mampu buat turnamen kenapa musti kotak katik RemajaTenis. Diceritakan kalau saya itu curang sewaktu duduk dikepengurusan tahun sebelumnya. Dkatakan saya memaksakan menaikkan kategori TDP RemajaTenis itu disamakan dengan Kategori J-2. Ini langsung saya bantah karena itu hanya bualan dia saja. Saya kemudian ceritakan asal muasalnya dia tidak suka sama saya. Bahkan rekan saya lainnya katakan dia akan tetap benci sama saya sampai saya mati. Sayapun sudah tahu kalau si....ini sering obral cerita kalau tidak suka dengan saya bersama RemajaTenis. Berbagai cerita ynag menyudutkan saya bersama RemajaTenis. Sayapun tidak mau pusing karena bagi saya induk organisasi sangat mendukung keberadaan RemajaTenis di pertenisan nasional seperti yang diungkapkan oleh pejabat tertinggi induk organsiasi tersebut. Rekan pelatih ini sangat mendukung keberadaan RemajaTenis. " Orang gak waras saja yang gak dukung." katanya sambil ketawa.
diapun katakan, kalau induk organisasi sendiri tidak mampu buat turnamen kenapa musti kotak katik RemajaTenis. Diceritakan kalau saya itu curang sewaktu duduk dikepengurusan tahun sebelumnya. Dkatakan saya memaksakan menaikkan kategori TDP RemajaTenis itu disamakan dengan Kategori J-2. Ini langsung saya bantah karena itu hanya bualan dia saja. Saya kemudian ceritakan asal muasalnya dia tidak suka sama saya. Bahkan rekan saya lainnya katakan dia akan tetap benci sama saya sampai saya mati. Sayapun sudah tahu kalau si....ini sering obral cerita kalau tidak suka dengan saya bersama RemajaTenis. Berbagai cerita ynag menyudutkan saya bersama RemajaTenis. Sayapun tidak mau pusing karena bagi saya induk organisasi sangat mendukung keberadaan RemajaTenis di pertenisan nasional seperti yang diungkapkan oleh pejabat tertinggi induk organsiasi tersebut. Rekan pelatih ini sangat mendukung keberadaan RemajaTenis. " Orang gak waras saja yang gak dukung." katanya sambil ketawa.
Pelatih ini cerita kalau dia ketemu belum lama disuatu turnamen nasional Piala Gubernur DKI. Sampai sampai pelatih ini bilang andaikan tidak ada turnamen, apa kerja dia nantinya. "Saya heran lihat pola pikir dia itu. Apa maunya? Goblok amat tu orang. Kenapa sampai orang kayak gini duduk dikepengurusan induk organisasi." ujarnya sambil geleng geleng kepala tidak habis pikir. "Jangan jangan dia mau jatuhkan pimpinannya sendiri"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar