Jakarta, 3 Februari 2009. Ditentukannya tempat Seleksi Nasional KU 16 tahun di Padang tanggal 23 Februari 2009 membuat banyak pertanyaan dari orangtua petenis. Salah satunya datang SMS ke Johannes Susanto, yang di forward kepada August Ferry Raturandang.
Sebagai hasil rapat antar bidang 27 Januari 2009 dihadir oleh Ketua Umum PP Pelti, Sekjen, Ketua Bidang Pembinaan Yunior, Ketua Bidang Pertandingan , Wakil Ketua Bidang Pembinaan Yunior, Wakil Sekjen PP Pelti, telah diputuskan tempatnya adala Padang jika Pemprov Pelti Sumbar menyetujuinya. Ternyata hari ini surat persetujuan diterimanya.
"Jika sudah merupakan keputusan rapat, sebagai anggota Pelti sudah harus menerimanya walaupun tidak setuju." ujar August Ferry Raturandang kepada Johannes Susanto.
Tujuan memajukan tenis didaerah merupakan salah satu program Pelti agar daerah bergairah dengan pertenisannya dengan cara sebagai tuan rumah. Sewaktu seleknas usia 14 tahun di Temanggung juga awalnya ada saja kritik dari orangtua. Tetapi dari peserta 16 petenis yang ajukan kritik hanya 1 orangtua saja.
Nah, sekarang di Padang yang jauh dari Jakarta. Berbeda dengan Temanggung yang jangkauannya masih termasuk dekat bagi orang Jakarta. Sudah bertahun tahun seleksi nasional yunior diadakan di Jakarta. Saat itu banyak orangtua juga yang berasal dari luar Jakarta mengeluh dan menganjurkan sekali kali diluar Jakarta. Sekarang tiba saatnya diadakan di luar Jakarta, tetapi tetap saja keluhan itu masih keluar. Belum puas, kapan puasnya ya !
Salah satu SMS datang juga dari pelatih Sulistyono, yang menanyakan jika Pelti mau menanggung beaya transportasinya juga. Langsung diberitahu kalau hanya akomodasi yang akan disediakan free untuk peserta.
Tahun 2009, ada beda dengan seleknas tahun tahun sebelumnya.Yaitu peserta ditanggung akomodasinya seperti juga usul dari orangtua petenis sewaktu ikut seleknas tahun sebelumnya dan diluar Jakarta.
Keluhan terhadap pemilihan tempat di Padang kali ini juga mencuat, yang ketiban banyak pertanyaan adalah Johannes Susanto selaku Ketua Bidang Pertandingan PP Pelti sedangkan penanggung jawab seleknas adalah Ketua Bidang Pembinaan Yunior Danny Walla.
Memang sempat dalam pembicaraan dikatakan sewaktu dibuat di Jakarta, ada petenis dari luar Jawa ikut dan harus keluar beaya, tidak ribut. Sekarang bikin diluar Jawa, orang Jakarta yang ribut. Adil kah !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar