Kamis, 26 Februari 2009

Kegiatan tidak putus-putusnya

Jakarta, 26 Februari 2009. Kegiatan tidak putus putusnya selama menangani tenis Indonesia. Hari ini selain sibuk menerima email yang datang dari luar negeri terutama untuk kegiatan seperti ITF Junior grade 2 Champs ( 2 - 8 Maret ) di Kemayoran, diikuti pula dengan Jubilee School 14 & U Asian Champs ( 17-31 Maret ) di Kemayoran dan juga persiapan tuan rumah Davis Cup by BNP Paribas zone Asia Oceania Group 2 antara Indonesia dan Kuwait yang direncanakan tanggal 6-8 Maret 2009 di GOR Manahan Solo.

Persiapan terhadap pelaksanaan Jubilee School 14 U Asian Champs 2009, dengan ikut pertemuan dengan pihak Jubilee School, Mustari dengan Agtha di hotel Menara Peninsula. Memang direncanakan peserta Jubilee School 14 U Asian Champs ini akan dilatih main angklung seperti tahun lalu sehingga disaat Gathering Party mereka bisa menunjukkan kebolehannya. Apalagi direncanakan agar setiap peserta akan terima satu peralatan angklung sebagai sovenir. Asyiik juga ya !
Begitulah salah satu cara promosi kesenian Indonesia kepada orang asing bisa dilakukan dalam event turnamen tenis internasional.

Hari ini berkunjung ke Golds Gym Elite Rasuna bertemu dengan general manajernya yang baru Ruben Stuivenberg bersama Albert Polohindang. Selain berkenalan juga menyampaikan keinginan bekerjasama seperti yang dikehendakinya selama ini ingin bertemu saya. Lebih bauik jemput bola daripada menunggu kedatangannya yang juga super sibuk. Ruben ternyata masih muda usianya berasal Belanda, dan agar lebih dekat sekali kali berkomunikasi dengan bahasa Belanda sedangkan Ruben sendiri masih belum fasih bahas Indonesia kecuali Inggris.

Sudah lebih dari 3 tahun tidak masuk ke klub Rasuna (nama lamanya) sehingga melihat banyak perubahan perubahan telah dilakukannya. Maklum sekarang managemennya dipegang dari Amerika Serikat sehigga banyak inovasi yang telah dilakukan.

Dalam agenda minggu ini setelah kembali dari Padang sudah ada rencana jalan jalan safari ke Jawa Tengah dengan kendaraan pada hari Sabtu 28 Februari 2009. Suatu hobi baru bisa dilakukan selain untuk refreshing tentunya melihat peta tenis diluar Jakarta yang belum kelihatan. Siapa tahu bisa berbuat sesuatu untuk tenis didaerah tersebut. "Who knows"

Tidak ada komentar: