6 Nopember 2008. Terima telpon pagi pagi dari Serui Provinsi Papua. Pelatih Jeffry Tanod bertanya masalah peraturan TDP. Menceritakan pengalaman ikuti turnamen tenis Piala Gubernur di Jayapura Papua.
“Mau tanya , apakah peraturan TDP 2006 ada perubahan?” ujarnya. Oleh August Ferry Raturandang, belum ada perubahan perubahan. Kemungkinan perubahan dilakukan tahun 2009 mendatang, tapi belum pasti.
Dalam peraturan pertandingan Piala Gubernur disebutkan mengacu kepada peraturan TDP (Turnamen Diakui Pelti). Jeffry sendiri sudah membaca peraturan TDP tersebut khususnya kelompok yunior.
Oleh panitia disebutkan kalau umur atlet ditentukan oleh tanggal dan bulan/tahun kelahiran, sedangkan ketentuan TDP Kelompok Yunior menyatakan berdasarkan tahun kelahiran.
Jeffry merasa dirugikan Karena anak asuhnya di KU 16 tahun tidak boleh bertanding karena tanggal lahirnya sebelum turnamen berlangsung, sehingga dianggap sudah lewat umur 16 tahun.
Masih banyak masyarakat tenis tidak memahami masalah ketentuan tersebut. Sangat disayangkan jika petinggi Pelti didaerah juga tidak mengetahuinya. “ Ini lumrah, seharusnya petugas Referee yang harus lebih tahu. Tapi ini bukan TDP maka tentunya refereenya ditunjuk oleh Pelti setempat tidak berkualifikasi Wasit Nasional/Referee. Kenapa tidak protes dan tunjukkan masalah ketentuan tersebut. Kalau belum puas tilpon saja PP Pelti.” Anjuran kepada Jeffry Tanod.
“Mau tanya , apakah peraturan TDP 2006 ada perubahan?” ujarnya. Oleh August Ferry Raturandang, belum ada perubahan perubahan. Kemungkinan perubahan dilakukan tahun 2009 mendatang, tapi belum pasti.
Dalam peraturan pertandingan Piala Gubernur disebutkan mengacu kepada peraturan TDP (Turnamen Diakui Pelti). Jeffry sendiri sudah membaca peraturan TDP tersebut khususnya kelompok yunior.
Oleh panitia disebutkan kalau umur atlet ditentukan oleh tanggal dan bulan/tahun kelahiran, sedangkan ketentuan TDP Kelompok Yunior menyatakan berdasarkan tahun kelahiran.
Jeffry merasa dirugikan Karena anak asuhnya di KU 16 tahun tidak boleh bertanding karena tanggal lahirnya sebelum turnamen berlangsung, sehingga dianggap sudah lewat umur 16 tahun.
Masih banyak masyarakat tenis tidak memahami masalah ketentuan tersebut. Sangat disayangkan jika petinggi Pelti didaerah juga tidak mengetahuinya. “ Ini lumrah, seharusnya petugas Referee yang harus lebih tahu. Tapi ini bukan TDP maka tentunya refereenya ditunjuk oleh Pelti setempat tidak berkualifikasi Wasit Nasional/Referee. Kenapa tidak protes dan tunjukkan masalah ketentuan tersebut. Kalau belum puas tilpon saja PP Pelti.” Anjuran kepada Jeffry Tanod.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar