9 Nopember 2008. Ketidak sepahaman antara koordinator tenis dengan Panpel POPWIL V baru terungkap penyebabnya setelah dikemukakan oleh Kepala Dispora Provinsi Maluku Utara Drs. Jaffar Uamr setelah bertemu dengan August Ferry Raturandang di acara welcome party.
"Saya disodorin anggaran Rp 61 juta dengan ancaman jika tidak dipenuhi maka akan menarik anggota wasit. Mana bisa cara cara begitu diterapkan di olahraga. Kami setuju dengan Rp 50 juta tapi dia tak mau. Saya ini mantan Sekretaris KONI Provinsi Maluku Utara. Saya tidak terima cara begitu ” Ujar Jaffar dengan kesal.
Mengetahui permasalahan sebenarnya kama August ferry Raturandang selaku penanggung jawab Technical Delegate menjanjikan akan terlaksana pertandingan tanpa wasit.
“Tidak perlu kuatir, karena akan saya jalankan tanpa mereka. Saya tidak setuju dengan cara demikian.
Dalam hal ini koordinator tenis yang masuk dalam kepanitian ditunjuk oleh Pengprov Pelti Maluku Utara. Menurut Auigust Ferry Raturandang, Pengprov Pelti Maluku Utara yang salah tunjuk koordinator tersebut. Kelihatannya Sekretaris Pengprov Pelti Maluku Utara mendukung cara cara koordinator Tenis tersebut, karena pernah diungkapkan sebelumnya.
"Oh ya sudah setuju Rp 50 juta tidak mau terima. Memang dari anggaran yang diajukan tersebut ternyata terlalu berlebihan. Beri sama saya Rp 50 juta, terus terang Rp. 30 juta bisa untuk saya pribadi dan sisanya untuk pelaksanaan." ujar August Ferry Raturandang sambil tertawa melihat kelakuan pelaku tenis di Ternate.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar