16 Nopember 2008. Momen yang indah Minggu pagi di lapangan tenis Brawijaya Surabaya August Ferry Raturandang bertemu langsung dengan Jenderal (Purn) Widjojo Soejono dan mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat Warsito. Menikmati final turnamen tenis yunior internasional. Walaupun usia sudah lanjut 82 tahun, daya ingat Widjojo Soejono masih tetap tinggi, yang berbeda hanyalah pendengarannya saja.
"Saya dulu pernah ketemu di final pertandingan di Manado. Pak Widjojo berpasangan dengan Eddy Baculu melawan Djaelani (alm) berpasangan dengan saya." ujar August Ferry Raturandang. "Oh itu turnamen Panglima Cup." ujar Widjojo Soejono mengingat masa lalu yang saat itu sebagai Pangdam Kodam Merdeka di Manado yang waktu itu masih berpangkat Brigjen TNI.
Menurut August Ferry Raturandang ditahun 1970, membentuk MYTC (Manado Youth Tennis Club) di lapangan tenis Sario dengan anggota 20 putri dan 5 putra muda usia. Dukungan dari Pangdam Merdeka Brigjen Widjojo Soejono diberikan melalui salah satu anggotanya Kapten Rivai (sekarang Mayjen Purn).
Ada saat dimana kekaguman August Ferry Raturandang saat iru kepada Widjojo Soejon seorang pejabat tinggi didaerah . Dipertandingan final tersebut ada satu pukulan forehand drive dari August Ferry Raturandang dilakukan kearah Widjojo Soejono yang berdiri didepan net. Arah bola tepat kebadannya cukup keras. Dengan gaya karate , Widjojo Soejono menghindar dengan berteriak "ciaat" dan bola terhindar kebadannya. "Maaf pak," ujar August Ferry Raturandang. " Tidak apa anak muda." ujarnya sambil tertawa.
"Bagaimana dengan lapangan tenis Sario." tanya Widjojo Soejono. "Sekarang ada 8 lapangan. Dulu masih 4 saja." jawab AF Raturandang. Selanjutnya dikatakan sewaktu masih menjabat Pangdam Brawijaya di Surabaya, Widjojo Soejono mengumpulkan atlet tenis berprestasi Surabaya dan mengirimkan kebeberapa turnamen dengan beaya dari Korem. Ini contoh yang diminta agar sekarangpun masih ada pembina pembina tenis di Indonesia.
Turnamen tenis Widjojo Soejono awalnya di lapangan tenis WUNI Surabaya , masih sebagai turnamen nasional. Saat ini sudah memasuki tahun ke 27 dan berubah nama menjadi Widjojo Soejono Semen Gresik International Junior Champs. Komitmen dari seorang tokoh olahraga Widjojo Soejono masih perlu ditiru oleh semua tokoh tokoh olahraga.
"Apa Bapak masih main tenis ? " pertanyaan dari August Ferry Raturandang. "ah sekarang sudah berat." jawabnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar