14 Juni 2008. Menyempatkan diri hadir disaat sign-in turnamen internasional Thamrin Cup yang berlangsung di Hotel Grand Cempaka Jakarta, Mustafa M selaku Direltur Turnamen menanyakan masalah wild card. Dari PP Pelti telah disodorkan nominasi petenis yang mendapatkan wild card yaitu Michael Christian, Raya di Surya, Prisca Titan Setiawan dan Libor Salaba untuk putra, sedangkan Nadia Ravita dan Lee So-Ra untuk putri. Ternyata Nadia Ravita sudah langsung masuk babak utama karena ada yang mengundurkan diri dari Thailand sehingga posisi menguntungkan bagi Nadia Ravita bisa langsung masuk babak utama.
Dari daftar peserta dibabak kualifikasi tercatat nama nama Dina Azwar dan Nadya Syarifah Rahman (Cianjur). Pilihan jatuh ke Nadia Syarifah karena telah mengajukan permintaan wild card.
Peserta Tahmrin Cup 2008 cukup membludak dan banyak berasal dari luar negeri sehingga menutup peluang petenis tuan rumah yang tidak punya peringkat dunia. Untuk kualitas turnamen termasuk baik sekali sehingga kemungkinan ada kenaikan kategori lebih besar.
Tahun 2008, ada 2 turnamen internasional yunior yang telah mendapatkan peringatan dari ITF disebabkan tahun 2007 kualitas peserta kurang untuk kategori Grade 4 ITF. Kedua turnamen tersebut adalah Solo Open International dan SemenGresik Widjojo Soejono Cup di Surabaya. Jika tahun 2008 kualitas peserta menurun maka ada kemungkinan tahun 2009 ada penurunan kategori menjadi Grade 5.
Tata cara penilaian tidak diketahui, tetapi kuncinya adalah penyelenggara harus persiapkan promosi jauh jauh hari minimal 4 bulan sebelumnya. Ada kebiasaan selama ini yang dilakukan penyelenggara turnamen yaitu informasi turnamen tidak disiapkan jauh jauh hari sehingga tidak masuk secepatnya data data ini didalam factsheet ITF di website ITF pula.
Jika dilakukan 4-6 bulan sebelumnya dengan mengirimkan factsheet ke PP Pelti maka factsheet tersebut langsung dikirimkan juga ke asosiasi tenis diseluruh dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar