30 Juni 2008. Kegiatan turnamen tenis antar daerah yang berlangsung sejak 27 Juni – 3 Juli 208 di Balikpapan diikuti oleh 15 daerah seperti Sumatra Barat, Riau, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Mauluku Utara, Maluku, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur cukup membuat gairah peserta dari daerah daerah tersebut. Diimbangi dengan hadiah berupa prize money total Rp. 140 juta disediakan oleh PP Pelti, untuk beregu , tunggal dan ganda maupun ganda campuran.
Dari pengamatan August Ferry Raturandang, materi petenis putri yang ikut bertanding, ada beberapa petenis daerah yang bisa diangkat jika mendapatkan pelatihan yang benar. Dari segi usia, maupun postur tubuh bagi petenis yunior bisa dikembangkan. Dari Kalimantan Selatan seorang putri Pertiwi Awilda , Sulawesi Selatan Nur Oktavianti, Sumatra Barat Dwi Rahayu Pitri dan Nurviani Sepdyta. Petenis yunior ini akan ditempa lagi di coaching clinic yang rencana dilaksanakan dilapangan tenis Family Club Bukit Damai Indah Balikpapan mulai 8-15 Juli 2008.
Diharapkan dengan munculya program sentra sentra pembinaan dibeberapa wilayah ini bisa mengangkat tenis didaerah daerah.
Dalam percakapan dengan pelatih tim Sumsel, Drs Mustafa asal Pare Pare sangat menyesal tidak menurunkan andalanya Lianasari Batubara di tunggal peroragan, karena saat itu oleh August Ferry Raturandang belum disebutkan jumlah prize money untuk perorangan. "Saya tidak tahu kalau prize moneynya cukup besar." ujarnya sangat menyesal.
Harus diakui petenis daerah yang ikut pertandingan masih banyak yang harus dibenahi , dan cukup mendasar. Dalam percakapan dengan pelatih daerah masalah pertenisan nasional, diungkapkan oleh August Ferry Raturandang masalah kualitas pelatih tenis di daerah daerah. Jika mau mendapatkan petenis berkualitas tentunya dibutuhkan pelatih berkualitas pula. Oleh AF Raturandang dianjurkan agar daerah daerah harus meningkatkan SDM khususnya pelatih dengan ikuti program pelatihan pelatih yang dilakukan oleh PP Pelti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar