11 Juni 2008. Tekanan cukup keras dalam menghadapi protes Chef de Mission KONI Provinsi dalam acara rapat dengan PB PON bersama Wakil Ketua Umum KONI Pusat beserta tim keabsahan PON XVII 2008 hari Jumat 6 Juni 2008 mulai pkl 20.00 - 02.00. Rapat yang menegangkan baru selesai sampai pukul 02.00 subuh dan membuat kondisi fisik August Ferry Raturandang saat itu sedikit menurun. Komunikasi setiap saat dilakukan dengan Ketua Umum PP Pelti dan Sekjen PP Pelti dengan telepon seluler. Dada terasa tertusuk tusuk mengingat misi kedatangan ke Samarinda tidak berhasil membuat pikiran sepanjang hari dan membuat tidak bisa tidur sampai keberangkatan kembali keesokan harinya langsung dari Samarinda ke Bandara Sepinggan Balikpapan.Belum lagi tekana darah tinggi mulai meningkat sehingga timbul kekuatiran cukup besar. Disini dibutuhkan kesabaran menghadapi utusan dari 33 Provinsi
Penjelasan resmi disampaikan masalah PON XVII kepada Chef de Mission KONI Provinsi yang belum memiliki visi dan misi yang sama. Ada KONI Provinsi mempermasalahkan pengiriman tim tenis harus bisa dilakukan jikalau bisa mendapatkan medali. Jikalau merupakan target medali bukan masalah tetapi jika dimasukkan dalam persyaratan harus dapat medali maka ini kurang membina atlet. Kalau tidak ada kesempatan, bagaimana mungkin bisa mendapatkan medali. Memang diakui kalau KONI Provinsi yang harus menyediakan dana untuk olahraga didaerah tersebut sehingga sangat ketat dalam pendanaan. Oleh August Ferry Raturandang sendiri sebagai petenis yang pertama kali mengikuti PON V di Bandung merasakan kebanggaan bagi atlet bisa ikuti PON dan begitu mendapatkan kesempatan ikut tentunya sangat membantu motivasi sebagai atlet.Ketika hal ini disampaikan didepan peserta rapat, sempat terdengar celetuk dari Sekretaris Umum KONI Provinsi Prawira yang mencemohkan dengan mengatakan kalau semua orang punya semangat ikuti PON disela sela laporan August Ferry Raturandang.
"Sulit jika berbicara dengan bukan atlet sehingga cara berpikirnya sudah berbeda."
Inilah kegagalan dalam menjalankan tugas didunia pertenisan sehingga menjadi pikiran selama beberapa hari . Hanya bisa berdoa saja agar semua bisa dijalankan dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar