Jakarta, 23 Agustus 2013. Makin sering berkomunikasi dengan rekan rekan di PB Pelti makin terungkap permasalahan didalamnya dan sayapun masih mau berikan masukan kepada mereka agar segera untuk melakukan tugas dan tanggung jawabnya. Kelihatannya masalah internal sampai hari ini belum terpecahkan. Bahkan ketika berdiskusi dengan rekan wartawan yang dulu pernah bekerja sama dalam pertenisan Indonesia sempat diungkapkan sebaiknya datang langsung ke Ketua Umum PB Pelti memberikan masukan karena kuatir tenis Indonesia akan hacur akibat penangannya kurang becus begitulah pendapatnya. Sayapun menolak untuk bertemu memberikan masukan, karena sudah banyak masukan disampaikan tetapi belum ada realsisasinya yang saya sendiri tidak tahu apa sebabnya dan hanya bisa meraba raba saja.
Dalam minggu ini sudah 3 petinggi PB Pelti yang berkomunikasi dengan saya dimana masing masing punya masalah sendiri sendiri. Begitu juga bertemu dengan rekan dari Pengda Pelti luar Jawa maupun juga berkmunikasi per telpon dengan lainnya. Semua bertanggung jawab atas kelangsungan pertenisan Indonesia sehingga saling berdiskusi dengan saya karena masih dianggap narasumber saja.
Tidak konsistennya rekan yang berpikiran negatip terungkap dalam setiap percakapan dengan petinggi Pelti tersebut tetapi untungnya masih ada yang berpikiran positip sehingga apa yang diungkapkan kepada saya sewaktu pertemuan (Januari 2013) dengan Ketua Umum maupun rekan2 yang berpoikiran negatip hampir dimentahkan kembali dalam forum rapat internal mereka. Yang lucunya yang berpikirian negatip justru tidak menguasai masalahnya bahkan terlihat ketidak tahuan saja tetapi ikut ikutan ngotot karena masalah pribadi.
Tetapi saya mendapatkan berita positip dimana janji janji yang diberikan kepada saya akan direalisasikan dalam waktu dekat. Ya saya hanya bisa mengelus dada saja
Setiap berkomunikasi dengan mereka saya menjanjikan akan membantu saran saja apa yang tidak diketahui oleh mereka asalkan mau bertanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar