Jakarta, 9Nopember 2010. Sewaktu di Hotel Westin Nusa Dua, saya sempat berbincang bincang disela sela turnamen Commonwealth Bank, dengan orangtua pemain. Perbincangna masalah pertandingan yang sedang berlangsung.
Saya tertarik dengan pembicaraan karena dia mengusulkan agar Martina Widjaja membeayai petenis yunior menonton pertadingan kelas elit tersebut. Memang harus diakui kalau pertandingan ini sangat bermutu dan bagi atlet bisa melihat bagaimana petenis duania berlaga.
Selama 3 hari berada di Hotel Westin yang juga tempat pertandingan berlangsung saya melihat kualitas petenis dunia dalam mnjlankan disiplin mereka disuatu turnamen. Saya hanya melihat dan bertemu beberapa pelatih kita dan sepertinya tidak melihat petenis nasional kita kecuali yang mendapatkan tugas di pertandingan. Kenapa demikian. Waktu itu saya hanya menjawab tidak terlalu serius kalau petenis kita kurang fokus didalam turnamen apalagi mau nonton gratis karena dibiayai. Karena asyik dengan Balckberrynya. Saya sering mendengar baik dari pelatih maupun manajer tim kita disuatu pertandingan ( team event) kalau salah satu pemainnya bertanding yang lainnya bukannya duduk manis menonton dan mendukung rekannya tetapi sibuk dang telepon selulernya. Saling ber blackberry ria lah. Kira kira begitu.
yang jadi pertanyaan sekarang, kenapa tidak ada minat menyaksikan turnamen tsb. Beberapa kemungkinan yang saya lihat ketidak inginan baik atlet maupun pelatih menontonnya. Yang banyak justru orangtua atau dilapangan terlihat para petenis veteran yang asyik menontonnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar