Jakarta, 15 Nopember 2010. Minggu lalu saya terima SMS dari nomer yang tidak terdaftar dalam memori HP saya. Masalah suatu turnamen tenis yang sedang berlangsung di Surabaya yang termasuk turnamen internasional. Dalam setiap turnamen internasional yunior di Indonesia awalnya hanya kelompok 18 tahun yang dipertandingkan. Kemudian berkembang menjadi tambahan dengan kelompk umur 16 tahun dan 14 tahun dan akhirnya ada yang selenggarakan juga kelompok umur 12 tahun dan 10 tahun.
Awalnya hanya KU 18 tahun dimana hanya dipertandingkan tunggal dan ganda. Mengingat ada yang datang jauh jauh dari negeri seberang dimana datang kemudian kalah dibabak pertama apakah itu babak kualifikasi maupun babak utama tetapi tidak punya pasangan untuk bertanding di ganda sehingga diangap sayang sekali kalau hanya bertanding sekali terus pulang kampungnya. Maka diadakan lah konsolasi dimana yang kalah dibabak pertama masih bisa bertanding dengan yang kalah dibabak pertama juga sehingga minimal setiap atlet bisa bertanding 2 (dua) kali.
Tetapi kemudian diubahlah dengan membuka kelompok umur 16 tahun dan 14 tahun. Maksudnya bagi yang kalah dibabak pertama dan masih berusia 16 tahun atau 14 tahun, diberi kesempatan bertanding di kelompor umur 16 tahu dan 14 tahun. Sehingga tujuan bisa bertanding minimal 2 kali bisa dipenuhi.
Andaikan ikut ganda dan tunggal artinya sudah bertanding dua kali, maka tidak perlu lagi mengeluh kalau minim bertandingnya. Ini berlaku bagi yang hanya ikut dan kalah dibabak pertama tunggal, tetapi jika masih bertanding diganda maka tidak bisa ikut.
Begitulah perjalanan turnamen internasional tersebut.
Bagaimana perjalanan selama ini. Memang saya banyak tidak terlalu perhatikan kecuali turnamen di Bandung karena saya ikut membidaninya yaitu ITF Oneject International Junior yang diselenggarakan setelah Thamrin Cup di Jakarta.
Ini suatu pengecualian bagi turnamen internasional yang dikombinasikan dengan nasional ( KU 14 th, 16 th), karena sesuai dengan Ketentuan TDP peserta hanya diperkenankan ikut 1 (satu) kelompok umur saja.
SMS tersebut menyebutan kalau ada petenis sudah sign-in di KU 16 tahun dan ternyata kalah w.o kemudian masih diperkenankan ikut KU 16 tahun. Saya sebenarnya tidak mau pusing lagi masalah beginian. Dan tidak mau bertanya kepada penyelenggara kebenaran informasi tersebut.
Ikut serta di 2 kelompok umur hanya diperkenankan kalau ikut KU 18 tahun dulu baru turun di KU dibawahnya. Bukan kepada peserta yang tidak ikut KU 18 tahun (internasional) dan bisa diberikan ikut KU 16 dan 14 tahun. Ini yang disebut keliru sekali atau salah besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar