Jakarta, 7 Nopember 2010. Pertandingan perebutan peringkat 3 dan 4 antara Kimiko Date melawan Daniella Hantuchova dan antara Alisa Kleybanova asal Rusia melawan Ana Ivanovic dari Serbia merupakan tontonan cukup menarik hari ini di hotel Westin Nusa Dua. Memang puncak acara adalah Ana Ivanovic melawan Alisa Kleybanova karena perebutan juara.
Kimiko Date berhasil mengalahkan Daniela Hantuchova berkat dengan permainannya cukup efisien dan efektif.Kimiko berhasil menjinakkan Daniela Hantuchova walaupun dengan sisa sisa kejayaannya sudah meluntur bahkan sering double fault. Akibat kelelahan melanda kedua pemain. Disini Kimikoa berikan penampilan terbaiknya sehingga bisa mencapai peringkat ketiga diturnamen akbar ini, yang disaksikan juga oleh Direktur WTA Tour Davis Schoemaker dan Menteri Pemberdayaan Perempuan Linda Gumelar disamping suaminya Agum Gumelar dan Martina Widjaja Ketua Umum PP Pelti.
Sedangkan pertandingan antara Ana Ivanovic dan Alise Kleybanova juga cukup menarik. Dimana beruang Rusia Alise (karena postur tubuh lebih besar)mengandalkan power cukup besar bisa dijinakkan oleh Ana yang modal servisnya hanya sekitar 185-187 km/jam sedangkan Alye bisa mencapai 200 km/jam. Konsistensi Ana lebih dominan sehingga bisa dengan posisi bertahan sebenarnya membuat Alise bisa membuat unfov\ced error cukup banyak. Saya perhatiakan Ana bisa 3 kali buat ace bahkan untuk servis kedua bisa menghasilkan angka dengan service acenya. Pukulan power Ana kalah dibandingkan Alise.
Kelebihan Ana dengan konsistensi tinggi dalam bertahan, bisa menahan serangan serangan keras dari lawannya dilayani dengan backhand slice cukup tajam dalam pengembaliannya kearah backhand lawannya. Bisa dibayangkan raket Ana sampai menyentuh lantai (terdengar dengan jelas) sewaktu memberikan backhand slice pengembalian crossnya enak dilihat karena kaki kanannya ditekuk dengan baik. Sangat nyaris sempurna backhand slice Ana yang sangat sulit dikembalikan untuk backhand spin, karena bolanya rendah pantulannya khususnya lapangan yang lambat disini. Akibatnya Alise banyak membuat kesalahan sendiri (unforced error).
Tapi jangan pikir Ana tidak kerepotan menghadapinya, lari pontang panting mengejar boalnya. Kalau kita melihat ada yangtidak perlu dikejar tetap dikejar walaupun tidak berhasil pengembaliannya. Perjuangan mengejar bola bola sulit tetap ditunjukkan olehAna Ivanovic. Ini saya salut sekali melihat upaya keras dilakukannya sehingga pantas jadi juara bagi Ana Ivanovic. Semua ini berkat kesabaran yang cukup tinggi tidak terbuuru buru menyelesaikan permainan, cukup pintar memanfaatkan kelebihan kelebihannya bagi seorang Ana Ivanovic.
Kalau ditanya, tentunya kedua petenis ini sangat lelah diturnamen ini, tetapi Ana lebih pintar menghemat tenaganya, dan pengembalian bola bolanya kadang kadang tidak bisa diduga membuat penonton terpukau sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar