Sumbawa Besar, 3 April 2010. Keinginan diadakan Turnamen Nasional di Nusa Tenggara Barat boleh dikatakan hampir 100 prosen bisa terpenuhi. Awal tahun 2010 tepatnya tanggal 2-4 Januari 2010 berhasil sudah selenggarakan Turnamen nasional yang biasa disebut TDP (Turnamen Diakui Pelti) di Mataram NTB, yang saat ini sedang berlangsung mulai 2-4 April dilapangan tenis Sumir Batir di Sumbawa Besar yang juga Ibukota Kabupaten Sumbawa.
Sambutan masyarakat Nusa Tenggara Barat khususnya kota Sumbawa Besar cukup menarik perhatian saya juga karena keinginan mereka sejalan dengan keinginan saya pribadi maupun induk organisasi Pelti di Jakarta.
Memang banyak liku liku yang harus dialami sehingga bisa terwujudnya keinginan tersebut, jika kita kurang menghayati permasalahan kebutuha atlet terhadap turnamen maka sulit rasanya bisa terealiser keinginan masyarakat tenis tersebut. Sudah saya amati sejak awal, dimana saya sudah berusaha baik secara pribadi maupun organisasi agar disetiap daerah bisa bangkit dengan menggelar kegiatan turnamen tenis khususnya yunior.
Apa yang saya bisa lakukan selama ini, saya tetap berusaha agar tidak putus putus menyadari rekan rekan didaerah agar tidak melupakan kegiatan turnamen ini harus bisa dilaksanakan.
Setiap saat, telepon seluler saya bekerja dengan kirimkan SMS memberikan pandangan pandangan terhadap kegiatan tersebut. Mulai dengan melemparkan permasalahan yang muncul selama kemudian memberikan solusinya. Ada yang cuek saja, dan ada yang memberikan respons cukup besar. Disaat saya sedang setir mobilpun kalau muncul pemikiran pemikiran tersebut saya tetap kirimkan SMS kepada rekan rekan tersebut.
Dari percakapan dengan rekan Ketua Pelti Kabupaten Sumbawa Effendi Winarto SH maupun dengan Bupati Sumbawa Drs. H.Jamaluddin Malik yang bukan orang asing di dunia olahraga karena pernah menjadi Sekretaris PERSISUM (Persatuan sepakbola Sumbawa). Dengan persamaan persepsi maka keinginan tersebut bisa saja terealiser.
Keinginan di NTB bisa digilir kegiatan TDP tersebut disetiap Kabupatena dan Kotamadya agar bisa juga selenggarakan kegiatan turnamen. Mereke sendiri mengakui kalau selama ini sangat meriah pertenisannya dengan menggelar turnamen VETERAN atau didaerah ini dikatakan pertandingan Las Vegas, artinya ada prize moneynya.
Bersamaan dengan Remaja Sumbawa Bersaing ditempat yang sama digelar pula pertandingan ganda putra Veretan, dengan pembatasan usia. Saya bersama Bupati Sumbawa ikut pula sebagai pesertanya. Dan diatur agar babak pertama pasangan Bupati Jamaluddin Malik/Ruslan ketemu pasangan Jamal dan saya sendiri.
Selama pertandingan godaan jatuh kepada rekan saya dengan sindirian sindiran yang biasanya agar keinginan jangan sampai Bupati tersebut kalah, padahal Bupati ini sangat sportip sekali. Kalah atau menang bukan masalah. Dan sayapun bertanding tidak terlalu memikirkan kalah atau menang. Tapi kalau menang memang harus menang. Akhirnya sayapun kalah dengan terhormat karena kedua belah pihak berjuang dengan sungguh sungguh. Terlihat Bupati sendiri keluar keringat bukan mainm, termasuk saya sendiri.
Kombinasi turnamen yunior digabung dengan veteran untuk menyemarakkan turnamen sangat patut ditiru juga ditempat tempat lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar