Jakarta, 7 April 2010. Kesempatan ke Sumbawa (1 - 5 April) telah datang dan dimanfaatkan sekali untuk melihat fasilitas fasilitas lapangan tenis di lain kabupaten yaitu Kabupaten Sumbawa Besar. Undangan datang dari Pelti Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) untuk ke Taliwang Ibukota KSB tidaklah sia sia sehingga tidak akan dilepaskan kesempatan ini.
Diantar dengan mobil dari Sumbawa Besar (Kabupaten Sumbawa)menuju ke Taliwang, menyusuri pantai pantai yang masih bersih dari polusi, terlihat warnanya masih biru sangat menyejukkan mata sepanjang perjalanan. Kemudian memasuki Kabupaten Sumbawa Barat kendaraan memilih mengikuti jalan lama , yang naik berliku liku. Pemandangan dari bukit kearah pantai merupakan pemandangan yang menarik. Kemudian di KSB ini ada danau yang cukup besar disebelah kiri jalan yang sudah ditutupi oleh enceng gondok sehingga tidak terlihat adanya danau tersebut. Danau atau Lebuk sebutannya dinamakan Lebuk Meraran yang merupakan sumber kehidupan masyarakat di sekitarnya dengan ikan ikan mujair yang merupakan sumber kehidupan mereka.
Memasuki kota Taliwang yang awalnya hanya ikukota Kecamatan tetapi setelah adanya pemekaran menjadi Kabupaten Sumbawa Besar (KSB) dan Taliwang menjadi ibukota Kabupaten Sumbawa Besar. Bupati Sumbawa Drs. H.Jamaludin Malik sebelum menjadi Bupati pernah menjadi Sekretaris Kabupaten Sumbawa Besar. Perjalanan menuju ke kantor Pemkab KSB untuk bertemu dengan rekan Drs. Malik Nurdin salah satu pejabat teras di Kabupaten Sumbawa Besar yang juga pembina tenis. Gedung kantor masih baru mencolok dengan adanya bangunan Mesjid Raya yang cukup besar.
Setelah bertemu maka seluruh barang barang saya pun dipindahkan kemobil lainnya karena mobil dari Sumbawa Besar akan kembali ke sumbawa Besar.
Dikota Taliwang hanya memiliki 2 lapangan tenis dan hari ini sudah direncanakan melihat lihat fasilitas olahraga di Newmont Nusa Tenggara yang letaknya kurang lebih 23 km dari Taliwang yang letaknya kearah selatan.
Perjalanan ke Newmont Nusa Tenggara yang letaknya di kecamatan Maluk ini agak berbeda dengan perjalanan sebelumnya. Kali ini jalan agak menanjak menaiki bukit bukit yang penuh dengan MANGAN terlihat bukit bukit dengan batu batuan, disisi kananya terlihat lautan luas yang katanya ombaknya cukup menarik perhatian pecinta surfing.
Memasuk kecamatan Jereweh yang cukup besar, perjalanan dilanjutkan ke arah kecamatan Maluk sebagai tempat tujuan akhir perjalanan ini. Kemudian memasuki kecamatan Benete dan akhirnya masuk ke kecamatan Maluk dan kendaraan masuk ke halaman parkir luar Newmont Nusa Tenggara. Disinipun ganti kendaraan lagi karena tidak semudah diperkirakan saya sebelumnya, kendaraan harus dipandu oleh petugas Newmont Nusa Tenggara (NNT) ini dan setiap tamu harus mendapatkan ID tamu dari NNT.
Pindah kendaraan Xenia dari Kijang dijemput oleh Heri petugas dari External Communication Dept dari NNT. Memasuki pintu gerbang, kendaraan dihentikan security dan memeriksa ID pengendara mobil dan dicatat dan kendaraan diperiksa sepenuhnya. Setelah itu diperkenankan masuk, kendaraan menanjak perlahan karena sudah ada aturan kecepatannya. Setiap pengendara harus mematuhi aturan aturan ini, kalau melanggar maka akan ditilang oleh petugas dari NNT, bukan dari Polisi . Jalannya tidak mulus tetapi batu batu di lapisi. Kenapa tidak di aspal, karena seringnya kendaraan kendaraan berat yang berlalu lalang.
Akhirnya ada persimpangan , kekiri ke proyek pertambangan, kekanan keperumahan karyawan NNT yang disebut BUIN BATU Newmont. Terus ke lapangan tenis yang disampingnya ada sekolah (TK,SD dan SMP).
Ada 2 lapangan tenis yang kondisinya tidak seperti saya perkirakan seperti dikompleks hotel hotel internasional. Dengan dilapisi beton yang hanya dilapisi cat lapangan, bukan seperti Plexy pave lazimnya . Tetapi melihat kondisi lapangan masih layak digunakan untuk pertandingan, didukung fasilitas lampu yang memadai.
Munculnya Sport Manager Zaenuddin tidak disangka sangka sehingga sempat untuk berbincang bincang. Keberadaan lapangan tenis ini sudah 5 tahun dan sudah ada pelatih tersedia yang berasal dari Mataram. Tetapi tidak sepat ketemu pelatih tersebut.
Keinginan Zaenuddin mengikuti penataran pelatih sangat besar karena melihat selama ini sudah 5 tahun belum menghasilkan petenis andal yunior dan keinginannya ikuti penataran pelatih disampaikan kepada saya dan akan diberitahukan jika ada kesempatan maka undanganpun akan dilayangkan.
Zaenuddin-pun memberikan kesempatan jika ada keinginan selenggarakan turnamen nasional dan sayapun akan menyiapkan rencana ini kedepan karena masyarakat tenis di Provinsi NTB sangat membutuhkan TDP tersebut. Hal ini pernah dilontarkan juga oleh Bupati Sumbawa Drs H Jamaluddin Malik disetiap kesempatan bertemu dengannya.
Kemudian sayapun melihat fasilitas 2 lapangan lainnya yang terletak tidak jauh dari lapangan yang ada ini. Disamping lapangan tenis ada kolam renang. Tempatnya cukup menyenangkan bagi keluarga petenis yang ingin berenang setelah bertanding tenis.
Setelah melihat lihat fasilitas ini sayapun bersama Drs. Malik Nurdin yang setia mengantar kelokasi ini dan juga Eko Supriatna Referee TDP Sumbawa Bersaing kembali keluar dari komplek NNT tesebut. Untuk langsung ke Lombok. Jam sudah menunjukkan pukul 15.00 waktu Indonesia tengah.
Sewaktu masih berada di Taliwang sebelum ke Newmont Nusa Tenggara saya berusaha bertemu dengan Kawanua yang saya dengar banyak berada di NNT . Dapat berita dari rekan Ferry Kumayas di Mataram, saya mendapatkan nomer HP dari Vence (tidak ahu nama familinya). Saya berusaha kontak dan berhasil, tetapi sayangnya Vence sedang sakit dan berada dirumah.Dan saya diberikan nomer HP dari rekan lainnya yaitu John Noldi Dayoh yang juga hobi main tenis, dan saya berusaha menilponnya tetapi tidak bisa kontak. Akhirnya tidak bisa berhubungan dengan Kawanua dinegeri seberang ini.
Kembali dari NNT ke Taliwang melewati jalan jalan yang sama, dan setelah tiba di Taliwang rekan Drs. Malik Nurdin berganti kendaraan untuk kembali ke kantornya. "Terima kasih banyak telah mengantar ke Newmont." ujar saya kepadanya.
Perjalananpun menuju ke Poto (Pelabuhan)Tano melewati jalan yang sama, dan tiba di Poto Tano, sudah menunggu FERRY M Lestari yang masih sepi kendaraan yang masuk. Tidak lama kemudian kapal FERRY ini berangkat ke Pelabuhan Kayangan di Lombok Timur. Dengan udara cerah dan tanpa ombak kapalpun berjalan lebih cepat bisa tiba di Lombok Timur, cukup 1 jam lebih sedikit sudah tiba. Ini dia Ferry naik FERRY.
Kembali ke Lombok atau Mataram dengan singah makan di Lombok Timur (Masbagik ), maka kendaraan tiba di Mataram pukul 21.15. Awalnya ingin menginap di Senggigi tetapi karena besok pagi pukul 05.00 harus meninggalkan hotel ke bandara Selaparang dan saya ingin bertemu dengan rekan Kawanua di Mataram yang saya belum kenal Ferry Kumayas maka saya pilih istrahat di Mataram saja yaitu Hotel Lombok Raya yang terletak di Cakra.
Memang betul kurang lebih pukul 10.00 saat mau tidur, saya terima telpon dari Ferry dan ketemu dilobi hotel. Disini Ferry ketemu Ferry. Dengan terkantuk kantuk ngobrol sampai pukul 12.00 malam. Ngantuuk deh !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar