Jakarta, 4 Desember 2009 Suatu kebiasaan yang buruk selama ini sering terjadi di turnamen tenis, yaitu lambatnya akan pendaftaran dilakukan oleh petenis kita. Last minute, baru sibuk daftarkan turnamen kepenyelenggara. Tetapi hal ini tidak bisa diterima jika turnamen internasional. Namanya pendaftaran sudah ditutup, maka tidak ada penerimaan baru, semua masuk dalam daftar tunggu.
Saya sendiri mencoba mendidik agar merubah kebiasaan tersebut agar kedepan sudah tidak canggung lagi. Caranya aturan baku diterapkan sepenuhnya. Waktu penutupan harus dijalankan benar, jangan biasakan ditunggu sampai sehari turnamen dimainkan. International Tennis Federation (ITF) sudah merubah pola pendaftaran dengan cara mendaftar langsung oleh masing masing peserta melalui internet. Nah, disini baru akan terasa, tidak ada tawar menawar lagi dalam pendaftaran.
Selama tahun 2009, saya coba menyelenggarakan turnamen lainnya bukan kelas Persami yang sudah mencapai lebih dari 300 turnamen saya selenggarakan.Tapi konsep saya dalam bentuk turnamen nasional RemajaTenis. Akibat minimnya peserta maka turnamen bisa saja saya batalkan. Karena sangat tidak layak diselenggarakan. Sudah 2 kali saya batalkan dan 1 kali saya undurkan. Seperti RemajaPiala Sumpah Pemuda yang awalnya direncanakan bulan Nopember 2009 tetapi diundur ke 11-13 desember 2009. Batas waktu pendaftaran 10 hari minimal 7 hari, berarti tanggal 4 Desember 2009 penutupan .
Nasibnya sangat menyedihkan yaitu baru terdaftar 26 peserta dari KU 10 th , 12 th dan 14 tahun baik putra dan putri. Paling tinggi jumlah peserta di KU10 tahun putra yaitu 6 peserta, berarti yang lainnya dibawah angka 6. Lebih sedih di KU 14 putra hanya 4. Mana mungkin mau diselenggarakan untuk kelas TDP, berbeda dengan Persami, tentunya bisa saja saya jalankan.
Pernah pula RemajaTenis di Pekanbaru bulan Oktober lalu, ternyata hanya 5 peserta yang daftar, sedangkan rekan saya di Pekanbaru katakan ada 30 peserta dari Pekanbaru, tetapi rekan saya itu tidak bisa memberikan namanya. Nasibya sama, dibatalkan saja.
Sekarang saya sedang persiapkan RemajaTenis di kota Medan, Cirebon dan Mataram. Persiapan di Medan lebih baik dan waktu penutupannya tanggal 10 Desember 2009 sudah mulai ada yang mendaftarkannya. Begitu pula Cirebon. Semoga keduanya bisa berjalan lancar karena kedua kota ini baru sekarang ada TDP lagi setelah lebih dari 20 tahun kosong.
1 komentar:
Syukurlah, akhirnya TDP dilaksanakan di SUMUT.
Lelah dan banyak biaya kalau harus ke Padang dan Jakarta, seperti yang saya lakukan untuk mengikuti turnament TDP.
Bravo Medan..Bravo Tenis...!!
Trm ksh...
Posting Komentar