Jakarta, 2 Desember 2009. Disetiap event ada saja kejadian kejadian yang langka akibat perencanaan kurang matang. Dalam hal ini bukan perencanaan dari penyelenggara tetapi bagi pemain sendiri.
Setiap atlet tentunya sudah punya rencana dalam kegiatan pembinaannya, baik latihan maupun turnamen yang akan diikutinya.
Ada pertanyaan hari ini datang dari pelatih kepada saya karena melihat ada kejadian nyata dilapangan. Sebut saja si A, dia ikut kegiatan beregu dan perorangan , karena ini kegiatan multi event. Yang dimaksud multi event seperti POPNAS, POMNAS, PON ,SEA GAMES , ASIAN GAMES .
Pertanyaannya, "Bisakah si atlet minta pertandingannya ditunda, karena di beregu dia sudah bertanding dua kali dalam sehari dan perorangan yang dijadwalkan main dihari yang sama diwaktu sore." Disini disebutkan kalau order of play sudah diumumkan, sehingga permintaannya tidak bisa dikabulkan. Walaupun si A di beregu sudah main dua kali dan akan ditambah perorangan main sekali sehingga tentunya kecapaian , mau minta diundurkan pertandingan perorangannya.
"Apakah ini menyalahi aturan , karena dalam sehari tidak diperkanankan main lebih dari 2 kali ? ". Menurut pendapat pribadi saya, yang salah bukan penyelenggara tetapi pesertanya yang belum rapi mengatur strategi tidak melihat kemampuan atletnya.
Dimulti event, sudah diprogram pertandingan beregu dimainkan lebih awal, dimana sewaktu menjelang final beregu, dimainkan pertandingan perorangan. Kemungkinan diperkirakan si A tidak lolos ke babak selanjutnya sehingga didaftarkan juga main perorangan. Sedangkan jadwal turmanen sudah dipublikasikan sebelum pertandingan mulai. Tetapi bisa saja agak berbeda tergantung hari yang tersedia. Karena kalau pesertanya banyak maka makin panjang waktu penyelenggaraannya. Tetapi sebelumnya ada technical meeting dimana semua peserta sudah tahu aturan mainnya maupun perubahan perubahan yang terjadi. Sehingga bisa diantisipasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar