Jakarta, 29 Desember 2009. Hari ini saya dikejutkan oleh telpon dari salah satu orangtua petenis dari Palembang. Dia menanyakan tentang masuknya SMS kepadanya yang sangat diragukan kebenarannya sehingga dicobanya menelpon kembali kepada nomer tersebut. Dia cukup mengenal suara saya sehingga kecurigaan tersebut tambah besar setelah merasa suara saya berbeda dengan suara dinomor tersebut. " Apakah ini Pak Ferry?" begitulah pertanyaannya kepada sipenerima telpon tersebut. Dan lucunya yang menerima tersebut mengaku benar adanya kalau dia itu Ferry Raturandang. Karena beda suara maka rekan saya inipun menyampakan keheranannya terhadap perbedaan suara tersebut. " Ya, saya lagi sakit." ujarnya
Bunyi SMS tersebut sebagai berikut. " Nama anak Bp telah msk daftar program pembinaan yunior, yg akan di undang 8 orang atlet dan diseleksi dan di ambil yh terbaik 3 orang. Kami akan undang melalui sekretaris pelti msg daerah. AFRD. Padahal PP Pelti sendiri sudah menyatakan tidak adakan seleksi nasional.
Kemudian SMS kedua berbunyi sebagai berikut." kan bpk pernah bw anak2 ikut PON Tenis dan pengurus Pengcab Pelti Palembang. Saya tahu dari Bapak Yanto via Udin. AFRD."
Dari kedua SMS itu sebenarnya tidak menggunakan nama AFR tetapi AFRD. Itu bedanya tetapi kesan pertama dari sipenerima SMS adalah AFR
Kemudian sayapun dibacakan SMS yang lain intinya menawarkan selenggarakan TDP Nasional di Palembang dengan minta beaya sebesar Rp. 20 juta dan sipengirimnya adalah Ferry Raturandang PB Pelti. Saya sendiri kaget juga mendengar adanya SMS dengan mengatas namakan saya.
Ketika saya tanyakan nomor sipengirim maka diberitahukan yaitu 085628989752242
Tetapi begitulah dinamika pertenisan kita yang saya ikuti langsung selama 20 tahun terakhir. Banyak intrik intrik dilontarkan kepada masyarakat tenis dan bahkan ada yang langsung kepada saya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar