Jakarta, 20 November 2013. Perjalanan ke Jayapura cukup melelahkan bagi saya seusia sekarang. Karena berangkat jam 23.00 dari Cengkareng, saya sudah berada di Bandara pukul 20.00 karena membawa bagasi cukup banyak. Bisa dibayangkan kelebihan bagasi yang harus saya keluarkan dari kocek sebesar Rp. 4, 6 juta. Wow, ini untuk pertamakali saya harus kelebihan bagasi. Biasanya kalau ada kelebihan bagasi sebesar sekitar Rp 1 juta saja. Kok bisa begitu karena yang saya bawa adalah bola tenis dan spanduk2 cukup berat. Tujuannya adalah agar meriah, dan ternyata berhasil sekali. Dan saya puas hadapi selama 3 hari pertandingan.
Transit di Makassar tengah malam, kemudian tranist lagi di Timika sudah pagi dan tiba di Jayapura sekitar jam 09.00. Untungnya dijemput oleh Bank Papua sebagai rkan saya dan setelah sampai hotel, saya langsung minta meninjau lapangan tenis Balaikota, lapangan tenis Cenderawasih dan lapangan tenis POLDA. Memang tidak jauh dari hotel dan jalannya menanjak.
Lihat fasilitas cukup memadai dan langsung lakukan pemasangan spanduk sampai lewat magrib.
ada yang cukup menarik yaitu masalah makanannya enak banget. Makan ikan Gurame dengan bumbu rica rica khas Manado menambah nafsu makan , belum lagi dengan ikan Mujair yng bentuknya dua kali ikan mujair di Jakarta. Jadi selama di Jayapura saya mencari ikan tersbut diamping makanan khas Papua yang sama dnegan Maluku yaitu Papeda.
Sebenarnya kunjungan ke Papua ini yng kedua kalinya karena yang pertama ke Manokwari di Provonsi papua Barat tahun silam, dimana saya hanya semalam saja di Manokwari karena langsung ke Makassar ada tugas lain lagi.
Yang tidak lupa saya ketemu teman lama yang terakhir kali bertemu di Balikpapan 2008. Di Balikpapan beliau itu Kepala Sekolah Polisi Nasional dan sekarang sudah jadi pejabat di Polda Papua dengan tambahan satu melati alias Kombes . Dia langsung kenal saya dilapangan tenis Polda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar