Jakarta, 12 Januari 2013. Roadshow kedua hari ini saya bertemu dengan salah satu anggota Pengurus Pelti tingkat kotamadya di Tanah Air ini. Waktu bertemu saya langsung sampaikan kalau saya sudah tidak duduk lagi dikepegurusan baru, supaya jelas dan saya berikan bendera baru saya yaitu AFR RemajaTenis. Karena sudah tahu kinerja Remajatenis maka diapun kelihatannya tidak mau mundur jutru berikan permasalahan bersama untuk dipecahkan demi pertenisan dikotanya itu. "Saya kemarin bertemu para orangtua kalau mereka bertanay kapan dibuat turnamen skala nasional dikotanya." ujarnya yang membuat semangat untuk bertemu. Sayapun keluarkan jurus jurus saya sewaktu di marketing agar program ini bisa jalan dengan baik. Saya jelaskan tingkat kesulitan didalam pelaksanaan turnamen yunior berbeda dengan turnamen senior. Diapun cerita kalau pernah selenggaraja turnamen yunior psertanya hanya 30 peserta, betul betul sangat minim Dan diapun tahu kalau RemajaTenis selenggarakan banyak peserta datang dari luar kota maupun luar pulau sekalipun. Kuncinya adalah karena AFR punya nomor tepon dari Sabang sampai merauke sejumlah lebih dari 3.000 nomor. "That's the point."
Disni kamipun sampaikan kalau dulu AFR masih bisa mentolerir karena masih ada idealis dibenaknya tetapi sekarang sudah ada harganya. Langsung direncanakan ada 2 turnamen nasional yang akan dicanangkan karena akan berkonsulasi dengan Walikotanya.
Setelah itu saya berkunjung ke Cimanggis untuk bercerita dengan salah satu tman lama masalah tenis di Maluku. Pembicaraan cukup hangat hanya masalahnya sekarang Pelti Maluku , apakah masih seperti yang duu dianggap mati . Ya, kita tunggu saja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar