Nusa Dua, 9 Nopember 2009. Selama berada di Nusa Dua, banyak ketemu rekan rekan tenis daerah yang ikut menyaksikan acara besar Sony Ericsson WTA Tour Commonwealth Bank Tournament of Champions 2009. Ketemu ketua Pengprov Pelti Bali Gede Nurjaya, Andre Kanginnadhi yang juga pengurus Pelti Bali, Chandra Widhiartha dari Singaraja.
Disamping itu juga berkenalan dengan rekan rekan yang baru pertama kali bertemu seperti Rai Arya.
Tetapi tidak lupa pula bertemu dengan Tanri Abeng bersama jajaran direksi Telkom seperti Nyoman W yang Direktur Komersial Telkom, bersama Judi Achmadi Deputy EGM Commerce TELKOM yang memanfaatkan bermain tenis di lapangan tenis Westin Hotel. Hanya karena saya tidak membawa sepatu tenis sehingga belum bisa bergabung bermain tenis.
Kesiapan saya juga menghadapi kemungkinan hadirnya Menteri Negara Pemuda dan Olahraga RI Andi Alfian Mallarangeng dimana harus berkoordinasi dengan penyelenggara. Tetapi kepastian kehadirannya baru diketahui Sbatu malam sehingga besoknya langsung beritahukan kepada Kevion Livesey dan Willy Walla.
Pertemuan dengan Alwi salah satu pelaku tenis di Denpasar yang berkeinginan kerjasama dengan dengan saya untuk selenggarakan turnamen nasional di Denpasar. Sayapun memberikan masukan masukan kepadanya untuk selenggarakan turnamen nasional dimasa mendatang.
Begitu juga pembicaraan dengan Pengprov Pelti Bali, masalah kegiatan turnamen di Bali masih terasa minim di Bali jika melihat potensi yang ada. Merekapun menyadari hal ini. Kelihataannya kesibukannya masing masing membuat hal ini belum terpikirkan dengan baik. "Saya siap membantu kegiatan ini di Bali." ujar saya menawarkan kepada mereka . Mereka sendiri menyadari kalau turnamen merupakan kebutuhan atlet tenis. ini.
Saya menerima telpon dari Surabaya, keluhan dari salah satu orangtua asal luar Surabaya. Mereka menyampaikan kekecewaannya terhadap pelaksanaan Widjojo Soejono Semen Gresik , karena diberitahukan kalau sign-in KU 10 dan 12 tahun baru dilakukan hari Kamis mendatang. Setelah saya jelaskan semuanya itu akhirnya mau mengerti. Ini salah satu kejadian dari setiap pelaksana TDP khususnya kelompok yunior. Pemberitahuan jadwal kegiatan seharusnya sudah disebar luaskan jauh jauh hari sebelumnya. Memang turnamen ini mempertandingkan kelompok internasional dan nasional. Jika yang internasional selalu telah disiapkan fact sheet sehingga sudah diketahui sebelumnya. Hal yang sama untuk KU 16 tahun dan 14 tahun,. Yang jadi masalah KU 12 tahun dan 10 tahun, dimana suka dilupakan dicantumkan dalam factsheet turnamen sehingga peserta sudah datang jauh jauh ternyata pertandingannya baru dilaksanakan hari Jumat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar