Nusa Dua, 6 Nopember 2009. Tiba dengan selamat di Bandara Ngurah Rai Bali bersama istri untuk menyaksikan turnamen tenis Commonwealth Bank Tournament of Champions 2009 yang berlangsung di Convention Center Westin Resort Nusa Dua Bali. Kegiatan ini hampir setiap tahun saya menyempatkan diri hadir menyaksikan adu kekuatan petenis putri yang cantik cantik di lapangan tenis. Hanya tahun ini tempatnya berbeda di dalam ruangan (indoor) sedangkan sebelumnya di lapangan terbuka (outdor). Biasanya dilaksanakan di Grand Hyatt Nusa Dua Bali.
Turnamen ini awalnya berjudul Wismilak International yang berjalan selama 10 tahun kemudian limatahun silam menjadi Commonwealth Bank Tournament.
Kehadiran kali ini dianggap istimewa, saya mendapatkan undangan khusus selayaknya tamu istimewa bagi penyelenggara. Biasanya setiap tahun Pelti mendapatkan jatah tiket menonton dari awal, dimana saya selama ini hanya menyempatkan diri di semifinal dan final saja bisa hadir. Dan sudah 3 kali saya mendapatkan hadiah dari Wismilak karena berhasil menang di turnamen Wismilak Nostalgia yang biasanya dilaksanakan bulan Agustus. Hadiahnya berupa tiket nonton dan pesawat dari Jakarta ke Bali pp berdua dan menginap di Grand Hyatt Hotel.Semenjak mendapatkan sponsor utama Commonwealth Bank, Pelti tetap diberikan jatah untuk menontonnya. Tetapi tidak mendapatkan fasilitas akomodasi yang menjadi tanggungan sendiri.
Kali ini saya menjadi tamu istimewa, karena diberikan fasilitas akomodasi dan penjemputan di bandara, dan tempat duduk special di tempat VVIP. Selama ini tiket menonton seperti penontona lainnya yaitu disis samping lapangan. Ini kejadian aneh tetapi tentunya ada alasannya sehingga mendapatkan perlakuan khusus.
Dua-tiga minggu lalu saya sibuk membantu penyelenggara dengan bolak balik ke kantor Imigrasi di Rasuna Said. Untuk membantu pengurusan Visa atlet peserta. Keberhasilan ini mendapatkan apresiasi dari Kevin Livesey selaku Direktur Turnamen dan Willy Walla yang pertama kali merintis turnamen ini di Indonesia, sehingga diberikan undangan khusus. Terima kasih banyak Willy Walla dan Kevn Livesey.
Selama pengurusan visa ini saya banyak berbohong kepada rekan rekan di Jakarta khususnya kepada media massa, karena sangat kuatir akan muncul hal hal yang mengganggu jalannya pertandingan. Tetapi kebohongan yang saya lakukan saya komunikasikan dengan Martina Widjaja juga. Bahkan Presiden WTA-Tour David Shoemaker sendiri turun tangan berkomunikasi dengan saya. Memonitor bertemu di Jakarta maupun dengan telpon seluler. Hal yang sama dengan Willy Walla maupun Kevin Livesey.
Setelah check-n langsung menuju gedung convention center disamping hotel melihat pertandingan Marion Bertoli melawan Shahar Peer.
Kesibukan berikutnya adalah memantau rencana kedatangan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Mallarangeng yang disampaikan oleh Tanri Abeng akan hadir di Nusa Dua. Ketemu dengan Kevin Livesey dikantornya, begitu juga istri Kevin yatu Ani. Ungkapan terima kasih bertubi tubi diberikan keduanya kepada saya. Apa yang saya sampaikan adalah semua ini saya lakuka untuk tenis. "That's all"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar