Jakarta, 30 Nopember 2009. Ada kejadian aneh dan lucu saya alami hari ini disaat pejalanan kembali ke Jakarta. Kejadian ini akibat kelalaian saya sendiri yang kurang serius membaca tiket elektronik pesawat Batavia. Ada dua lembar tiket, yaitu dari Jakarta ke Palangka Raya dan dari Palangka Raya ke Jakarta. Seingat saya sewaktu bebenah pakaian dikamar hotel, saya baru kali ini tidak membawa seluruh tiket perjalanan saya kembali ke Jakarta. Pagi ini saya sempat merobek tiket elektronik yang satu lembar saja, dengan asumsi tiket tersebut adalah tiket Jakarta-Palangka Raya. Sewaktu check ini sebagai penumpang yang pertama di Bandara Cilik Riwut, saya terima boarding pass dll kebutuhannya termasuk kupon bagasi saya. Beli airport tax berdasarkan boarding pass tersebut.
Kejadian lucu dan belum pernah terjadi, naik ke pesawat turun hujan deras dengan angin kencang. Bisa dibayangkan celana kiri basah kuyup dan bagian bawah celana panjang saya basah seperti kena banjir. Saat diatas pesawat sayapun tanya selimut dipesawat, tidak tersedia. Saya lupa ini penerbangan domistik tidak sperti penerbangan internasional disediakan selimut untuk menahan dinginnya akibat basah kuyup.
Waduh, tempat duduk sesuai permintaan saya di 2 F sudah diisi orang. Karena saya lihat didepan masih kosong maka sayapun pindah duduk didepan. Tiba tiba datanglah yang punya seat tersebut, sayapun katakan kalau saya punya nomer 2F sudah diduduki orang lain. Setelah dicocokkan ternyata saya punya elektronik tiket itu salah yaitu Jakarta-Palangka Raya. Berarti saya yang salah. Untung pesawat kosong. Sayapun kaget juga dan melihat kalau tiket tersebut adalah Jakarta –Palangka Raya. Sayapun tidak hilang akal, katakan kalau saya berikan tiket Palangka Raya- Jakarta, padahal sudah salah robek dikamar hotel. Dengan walkie talkie petugas tersebut kontak petugas check-in counter. Terdengar kalau nomer saya itu 2 A. Jadi dibenarkan kalau saya ada tiket. Kemungkinan menurut saya, sewaktu itu petugas kurang teliti padahal tidak sibuk, dan nama sudah ada dalam komputer sehingga diberikan juga. Anehnya boarding pass tsb menyebutkan Jakarta-Palangka Raya dengan seat No 2F. Memang nomer ini yang saya gunakan dari jakarta ke Palangka Raya. Apakah saya mengeluarkan tiket dan boarding pass lama, tetapi kenapa sewaktu mau naik pesawat oleh petugas tidak melihat kesalahan tersebut. Tapi, kupon bagasi menempel ditiket yang ditempel dengan boarding pass tersebut. Aneh juga, bikin bingung. Tapi yang penting bisa berangkat pulang ke jakarta karena hari ini HUT istri yang lagi berada dirumah kedua cucu di Tangerang. Begitu tiba di Cengkareng, saya dapati koper saya hilang gemboknya, dan terlihat kalau dibuka orang. Untung saya sudah keluarkan laptop didalamnya dibawa tangan saja karena mau mengisi waktu dengan laptop di bandara Cilik Riwut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar