Jakarta, 10 Juli 2013. Sewaktu saya mensosialisasikan turnamen adalah kebutuhan atlet dibeberapa pertemuan dengan pembina tenis daerah saya mempunyai kesan kalau mereka juga belum memahami masalah aturan aturan turnamen yunior. Karena selalu mereka bertanya berapa prize money ketika saya sampaikan kalau konsep RemajaTenis adalah konsep minim beaya jika dibandingkan turnamen lainnya.
Mereka ini ada yang sudah lama berkecimpung dalam turnamen karena keterlibatab mereka selaku pelatih ataupu orangtua petenis yunior. Dan sering selenggarakan turnamen yunior didaerah masing masing dengan bendera pelaksana Pelti setempat baik tingkat cabang ataupun daerah. Mungkin ada yang tahu aturan prize money tidak boleh diberikan tetapi diam diam saja karena kedudukannya hanya ditingkat komite bukan pengurus harian.
Sedangkan pengurus hariannya itu muka muka baru yang jelas jelas tidak mengetahui aturan tersebut.
Nah, kalau sudah begini apa yang harus dilakukan poleh PB Pelti sendiri. Sebelumnya ditingkat PB Pelti juga harus bisa memahami aturan ini, bukan berdasarkan hati nurani masing masing karena ini aturannya.
Bidang pertandingan punya paduan pelaksanan turnamen diakui Pelti yang saya sudah buatkan konsepnya. Dalam paduan tersebut sudah harus disebar luaskan kepenyelenggara turnamen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar