Jakarta, 19 Juli 2013. Dalam pembicaraan pertelpon dengan rekan saya Johannes Susanto , ada satu masukan cukup berharfa bagi saya masalah kondite dari salah satu rekan lainnya. Memang saya sudah lama mendengar tetapi tidak tahu siapa korbannya., karena sayapun pernah mendapatkan SMS sewaktu sedang sibuk sibuknya Ketua Umum PB Pelti menyusun kabinetnya.
Usulan itu masuk akal dan belum pernah dilakukan dalam kepengurusan induk organisasi karena sudah menyangkut privacy. Yang dimaksud ada usaha lakukan " fit and proper test ".
Memang sebelumnya pernah terjadi sewaktu draft sedang disusun kemudian salah satu calon anggota kabinetnya yang sudah dinominasikan duduk sebagai petinggi Pelti ternyata sedang ada kasus yang sampai ke Kepolisian . Berita itu sampai ketelinga Ketua Umum PB Pelti dan sempat bertatap muka dengan orangtua petenis. Dan akhirnya nama tersebut dicoret
Adaikan masalah ini sebelumnya sudah disampaikan ada kemungkinan Ketua Umum bisa mempertimbangkan sehingga tidak terlambat. Tapi semua itu terpulang juga dari pelapor kalau mau diangkat. Masalahnya sudah rahasia umum (katanya) dan ini sudah masuk ke ranah Privacy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar