Jakarta, 19 Juli 2013. Siang hari ini saya dalam perjalanan ke Bandung dengan mengendarai mobil di jalan tol, terima telpon dari rekan lama saya yaitu Johannes Susanto. Sambil nyetir mobil sejak Pondok Gede sampai toll Cikarang saya bertilpon ria yang sebenarnya berbahaya kalau kurang hati hati, apalagi kalau sampai ken apergot Polisi maka nasib ditilang so pasti akan terjadi. Tetapi karena telpon dari rekan satu ini pasti menarik karena menyangkut induk organisasi tenis yaitu Pelti.
Diceritakan masalah berita yang muncul di internet di Tenis COI dengan judulnya kira kira Ketua Bidang Pertandingan kemana ? Karena dikaitkan dengan pelaksanaan turnamen ITF WC di kota Solo.
Disampaikan kalau dalam berita tersebut itu benar adanya, dan disampaikan pula kalau ini berita sebenarnya dari dia untuk saya. Disamping itu ada juga menyinggung rekannya Wakil Sekjen seperti yang ditulisa diberita tersebut, tentang kebenarannya. Saya sendiri sudah meminta klarifikasi kepada Wakil Sekjen PB Pelti tentang berita ini, tetapi dijawab itu tidak benar.
Kalau saya mendengar penjelasannya terlihat dia yang benar didalam tata cara berorganisasi khususnya didunia pertenisanm khususnya diturnamen internasional. Yang sudah jelas job discriptionnya. Ada Tournament Director yang bertangung jawab kedalam maupun keluar.Jadi tidak etis kalau dipotong kompas tugasnya sekalipun dari PB Pelti yang menunjuk Tournament Director,
Jadi bagi saya sudah jelas permasalahannya, dan seharusnya Ketua Umum PB Pelti sufah bisa memilah milah job discriptionnya, tetapi saya tidak heran karena Ketua Umum PB Pelti itu orang awam dipertenisan sehingga baru mendengar dari satu pihak saja dan membiarkannya karena tidak tahu.
Saya hanya sampaikan kalau semua ini seharusnya diputuskan dalam rapat pengurus harian, bukan hanya dari satu bidang saja, apalagi bukan wewenangnya. Katanya job discription sudah dibuat tetapi kenapa dilanggar dan Ketua Umumnya seharusnya bisa melihat langsung apa yang terjadi.Jangan karena mempunyai kesan awal negatip sehingga seluruhnya negatip.
Saya juga lega mendengar semua permasalahan yang ada didalam kepengurusan baru 6 bukan bekerja sedangkan masih ada 4,5 tahun lagi kedepan yang harus diemban. Kekompkakan didalam kepengurusan sudah harus dijaga dan bukan overlapping.
Jikalau masalah ini sampai terangkat dimedia massa, maka tugas berat bagi Humas PB Pelti untuk segera bekerja jangan dibiarkan berlarut larut.
Tapi dari pembicaraan ini banyak hal yang saya belum tahu hanya mendengar angin gosip tetapi baru diberitahu sebenarnya. Gue musti bilang WOW gitu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar