Jakarta, 1 April 2012. Dengan adanya Kartu Tanda Anggota PELTI sebenarnya sangat membantu jalannya turnamen khusunya mengatasi masalah keabsahan usianya. Terlepas dari kejujuran pengisian data oleh atlit yang bersangkutan. Dengan adanya KTA Pelti ini Referee sudah bisa atasi masalah protes. Karena punya data yang resmi dibuat Pelti.
Tetapi tidak semua penyelenggara turnamen menyadari betapa pentingnya KTA tersebut sehingga suka terjadi juga atlet yang kebanyakan dalam mendaftar turnamen dilakukan oleh pelatihnya, jadi bukan oleh atlet sendiri. Akibatnya akan bisa mengundang protes dari petenis lainnya.
Dalam hal ini jika Referee merasa bukan masalahnya tetapi itu masalah penyelenggara maka akan terjadilah protes tersebut.
Setiap turnamen sebelum diundi, tugas Referee sendiri untuk mengetahui kebenaran status peserta dikelompo umurnya tersebut. Jadi jangan lepas tangan, sehingga bisa selamatkan turnamen tersebut.
Kesalahan Referee dalam jalankan tugasnya bisa terjadi, namanya saja human error. Apalagi kalau Referee yang minim pengalaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar