Jakarta, 2 April 2012. Dalam satu pertemuan dengan rekan rekan yang bertugas masalah PNP, saya juga diminta sebagai narasumber jika bisa dikatakan demikian. Karena bulan lalu saya sempat kirim SMS kepada rekan sendiri dan salah satu petugas yang ikut membantu membuat PNP. Informasi yang saya terima dari salah satu masyarakat tenis saya teruskan kepada mereka ini.Karena saya paling banyak terima keluhan lansgung dari masyarakat tenis. Apalagi masalah PNP (Peringkat Nasional Pelti)sehingga sayapun langsung layangkan SMS ke mereka, dan mungkin agak kasar cara saya menyampaikan sehingga ada sedikit ketegangan dalam komunikasi SMS tersebut.
Dalam pertemuan tersebut saya sampaikan beberapa masalah yang perlu diperhatikan. Pengisian PNP itu seharusnya ada cek and ri cek dengan KTA karena dalam PNP itu sering terjadi nama atlet tidak ada tanggal lahir dan KTAnya. Itu yng terjadi. Begitu juga ada nama atlet tapi tidak ada nama daerahnya. Hal ini sudah pernah saya sampaikan keluhannya tetapi tidak dalam forum rapat seperti ini karena hanya langsung mengur kedua petugas yang menanganai PNP dan KTA. Memang dalam pembicaraan dikemukakan kalau data hasil pertandingan dibuat oleh Referee Turnamen kemudian seharusnya petugas perwasitan yang mencek semua laporannya. Jika ada yang kurang seharusnya langsung ditegur.
Kemudian sayapun usul agar PNP berikutnya bagi atlet yang tidak ada KTAnya maka dihapus saja, karena belum punya KTA Pelti. Ternyata usul ini bisa diterima, sehingga jangan kaget PNP berikutnya tidak ada lagi atlet yang tercantum tidak ada nama daerahnya dan KTA dan tanggal lahirnya.
Ada satu lagi yang saya kemukakan agar didalam penulisan daerah asal atlet digunakan data KTA walaupun sewaktu mendaftar ataupun sign-in atletnya menulis nama daerah asalnya bukan berdasarkan KTA Pelti. Nah kita tunggu saja PNP berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar