Jakarta, 10 Agustus 2011. Berada di Manado disaat ulangtahun merupakan peristiwa keempat kalinya dalam kehidupan saya. Tanggal 7 Agustus 2011 saya berada di Manado dalam rangak meninggalnya mertua perempuan. Jadi untuk kali ini untuk pertamakalinya disaat berduka saya berulang tahun.
Tiba di Manado Sabtu malam 6 Agustus 2011, sebagaimana kebiasaan di Manado disaat menunggu jenazah pemuda pemuda dikota tersbut berkumpul sambil menyanyi dan bermain kartu. Ya, biasanya ada yang mulai mabuk kecil kecilan. Sayapun tidak bisa tidur, dan saya paksakan masuk tempat tidur jam 04.00 pagi. Kemudian sudah bangun pkl 07.00.
Waduh ini saya kuatirkan sekali yaitu kurang tidur diusia senja ini. Tetapi ap boleh buat harus menerima kenyataan, padahal kalau mau enak bisa saja saya pulang kerumah sendiri di Manado tetapi tidak saya lakukan.
Menginat banyak juga teman teman yang mau datang melayat maka hari Minggu 7 Agustus 2011 saya tidak keluar rumah.
Sore hari datanglah teman lama Ken Baculu yang dulu sewaktu berada di Manado membentuk club tenis dengan nama Manado Youth Tennis Club dibawah asuhan Panglima Kodam Merdeka Brigjen Widjojo Soejono (sekarang Purnawirawan Jendral TNI) Dan akhirnya datang juga rekan Eddy Baculu dari Tondano.Dalam pembicaraan diundang untuk keTondano melihat klub tenis asuhannya di Sasaran Tondano. Keinginan memenuhi undangan besar sekali dengan tujuan berikan motivasi kepada petenis yunior jika dikunjungi petinggi Pelti Pusat.
Malam hari ada kebaktian penghiburan dilakukan oleh Gereja GMIMPerka Sorong Manado sampai jam 22.00 dan setelah itu dilanjutkan juga dengan acara pemuda pemuda setempat menyanyi sambil main kartu. Sayapun paksakan diri tidur jam 01.00, dan esok harinya sayapun baru bangun pukul 07.00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar