Jakarta, 21 Agustus 2011. Saya mencoba melupakan soal tenis yang selama ini selalu ada dalam pikiran saya. Ada saja idea saya terhadap tenis, dan saya mencoa selama 2 hari ini yaitu Sabtu 20 Agustus 2011 sore dan Minggu 21 Agustus 2011 saya bebas dari tenis setelah saya mematikan ponsel saya, karena saya paling sering terima telpon ataupun SMS dari rekan rekan tenis. Setiap saya mengingat atau mau bicara soal tenis langsung saya alihkan pembicaraan ataupun pikiran tentang tenis. Dan sayapun bersyukur kalau bisa menghilangkan sejenak masalah tenis yang cukuppadat bagi saya. Masih banyak tugas yang harus dilakukan, mulai dari persiapan turnamen internasional dibulan September dan Oktober baik di Jakarta maupun Palembang. Bukan hanya tenis tetapi juga persiapan soft tenis untuk SEA Games. Soft Tennis yang dihantui batal akibat peraturan yang berlaku di SEA Games yaitu minimal peserta 4 negara. Memang setelah entry by Nymber ditutup ternyata Soft tennis yang daftar untuk putra sdh memenuhi persyaratan ada 4 negara yaitu Thailand, Filipina, Indonesia dan Laos. Tetapi masalah muncuk di putri dimana Laos tidak mau mengirimnya. Waduh, soal ini saya lemparkan ke Sekjen Soft Tenis Asean di Manila yaitu Giovani Mamawal untuk memecahkan permasalahannya dan cari solusi terbaik agar soft tennis tidak gagal. Memang momen penting bagi Soft Tennis karena untuk SEA Games untuk pertama kali diselenggarakan Soft Tennis. Jika gagal maka yang agagal adalah Soft tennis sendiri di Asean.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar