Jakarta, 12 Agustus 2011. Kembali ke Jakarta dari Manado tanggal 11 Agustus 2011, sayapun membaca surat dari National Paralympic Committee ex BPOC yang meminta saya sebagai Ketua Panpel Tenis Kursi Roda The 6th Asean Para Games 2011 yang akan berlangsung 12-20 Desember 2011 di Solo.
Sebenarnya persiapan sudah dilakukan sejak Maret 2011 tetapi saya belum dilibatkan karena saya sudah mengerti cara kerja dari BPOC selama ini. NPC atau BPOC sudah meminta ke Pengurus Cabang Pelti Solo untuk menjadi Ketua Panpel. Saya sendiri cukup heran dengan cara demikian karena event ini adalah event SEA Games penye\andang cacat maka sebaiknya dikoordinasikan dengan induk organisasi cabang olahraga tersebut di tingkat Pusat sepeeti dilakukan oleh Komite Olimpiade Indonesia untuk SEA games di Palembang. Saya sendiri dilibatkan di SEA Games tetapi sebagai Ketua anpel Soft Tennis cabang olahraga yang pertama kali diselenggarakan di SEA Games.
Hari ini saya mencoba kontak ke BPOC atau NPC tersebut dan sempat berbicara dengan Sejkjen BPC yaitu Pribadi yang juga sudah saya kenal selama ini. Tujuannya hanya meminta Technical Handbook yang sudah dibuat, kaena sebagai Ketua anpel agak aneh kalau tidak membaca dulu Technical Handbook tersebut. Sebenarnya Technical Handbook itu dibuat oleh Ketua Panpel seperti yang sudah saya lakukan dengan SEA Games di Palembang untuk Soft Tennis. Kemudian konsep Technical Handbook diminta persetujua dari Technical Delegate yang ditunjuk dari luar negeri.
Ketika itu juga saya diminta hadir dalam rapat koordinasi panitia di Solo untuk tanggal 13-14 Agustus 2011. Wow, belum strahat di Jakarta sudah harus keluar kota lagi. Setelah itu saya terima dengan email Technical Handbook yang sudah dibuat. Ternyata yang saya terima masih kosong, artinya belum dikerjakan dengan sempurna. Ya, dapat kerjaan lagi. Ya, sayapun harus baca dulu laporan Technical Delegate dari Malaysia karena sudah sempat datang meninjau lapangan Manahan. Bahan2 tersebut saya tidak punya, dengan harapan ketika ke Solo sudah bisa didapatkan.
Ketika saya bertanya kenapa diganti Ketua Panpelnya, ternyata dapat jawaban yaitu rekan yang telah ditunjuk kesan mereka tidak mengerti jobnya, sehingga panitia kebingunagan juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar